Nakita.id - Virus corona cukup menyita perhatian masyarakat dan juga pemerintah.
Masyarakat dan pemerintah sama-sama bersikukuh memerangi wabah virus corona.
Namun, hal tersebut nampaknya tidak berpengaruh bagi anggota DPR.
Di tengah wabah virus corona, DPR justru lebih sering membahas tentang RUU dibandingkan fous memerangi wabah virus corona.
Hal tersebut menyita perhatian jurnalis kondang Najwa Shihab yang akhirnya angkat bicara.
"Tuan dan Puan yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan corona, tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok tidak terkait corona ya? kami membaca DPR justru semangat membahas isu lain," ungkap Najwa dalam akun Instagramnya Najwa Shihab.
Najwa mengatakan, anggota DPR nekat membahas beberapa RUU yang jelas sudah dapat penolakan keras.
"Contohnya, Rancangan Undang-Undang (RUU) cipta kerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan kepentingan investor di atas kebutuhan pekerja," jelas Najwa.
Bahkan RUU KUHP yang sempat ramai diserbu mahasiswa pu kini nekat kembali dibahas DPR.
"Ada juga RUU lain yang masih nekat untuk dibahas, ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa, ada RUU kemasyarakatan, apa ada koruptor yang sudah ngebet pengin bebas kan? eh apa kabar pak Yasonna," kata Najwa sambil tersenyum.
Menurut Najwa, membahas RUU di tengah pandemi corona justru menimbulkan rasa curiga di benak masyarakat.
"Terus terang saja membahas undang-undang yang menyangkut hajat hidup orang banyak di masa seperti sekarang ini terlalu mengundang banyak curiga. Gara-gara pandemi yang saling jatuh cinta saja bisa menunda nikah loh, ini kok DPR buru-buru banget kaya lagi kejar setoran," ungkap Najwa.
Menurut Najwa undang-undang memang penting untuk dibahas, akan tetapi tidak etis bila dibahas saat pandemi virus corona saat ini.
"Tidak ada undang-undang yang tidak penting semua penting. Karena penting maka terlihat aneh jika harus dibahas sekarang," pungkas Najwa.
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR