Nakita.id – Memiliki keluarga yang bahagia bisa dibilang merupakan impian semua orang.
Akan tetapi, hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Persiapan yang matang amat diperlukan untuk mewujudkan keluarga yang tidak hanya bahagia, namun juga berkualitas.
Dalam hal ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti merencanakan usia pernikahan, membina hubungan antar pasangan dan keluarga, hingga persiapan untuk menjadi orangtua.
Sayangnya, poin terakhir sering kali terlupakan, yang pada akhirnya membuat banyak pasangan melakukan kesalahan saat sudah menikah.
Untuk lebih jelasnya, kesiapan dalam berkeluarga ditentukan melalui 10 hal, yakni kesiapan usia, kesiapan fisik, kesiapan mental, kesiapan finansial, kesiapan moral, kesiapan emosi, kesiapan sosial, kesiapan interpersonal, keterampilan hidup, dan kesiapan intelektual.
Baca Juga: Menjalani Ramadan Bersama Keluarga Ala Natasha Rizky dengan Mengobrol Bersama Megumi dan Miskha
Agar para pasangan lebih mudah untuk mengukurnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun inisiatif untuk mengembangkan Indeks Kesiapan Berkeluarga.
Bersama Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen serta Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital Institut Pertanian Bogor (IPB), BKKBN mengukur kesiapan seseorang membangun keluarga dalam 10 dimensi dan 50 indikator.
Menariknya, BKKBN kemudian mengembangkan indeks tersebut dalam bentuk aplikasi yang dapat diakses publik melalui website www.siapnikah.org.
Baca Juga: Kegiatan Bersama Keluarga Saat Puasa: Membuat Berbagai Kerajinan Tangan yang Menarik Saat Ngabuburit
Menggandeng Rumah Perubahan, website yang sebelumnya berisi kuesioner kesiapan menikah, dikembangkan dalam konsep one stop solution.
Dengan begitu, generasi muda dapat mengetahui apa saja kebutuhan dalam mempersiapkan pernikahan bahkan soal pengasuhan anak.
Melalui website ini, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K), pun berharap, generasi muda bisa lebih mempersiapkan diri sebelum menuju gerbang pernikahan.
“Website ini bisa menjadi rujukan bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri sebelum masuk gerbang pernikahan, maupun bagi keluarga muda yang ingin belajar ilmu parenting. Misi utamanya, membangun keluarga berkualitas,” ujar Hasto dikutip dari video conference Peluncuran Website Siap Nikah, Senin (4/5/2020) kemarin.
Senada dengan dr. Hasto, Prof. Rhenald Kasali dari Rumah Perubahan juga turut menyambut baik hadirnya website Siap Nikah ini.
Ia mengatakan website ini diharapkan dapat meminimalisir banyaknya informasi hoaks yang beredar di media sosial.
“Generasi muda maupun keluarga muda harus memiliki kemampuan literasi digital, salah satunya adalah menyaring informasi. Sebab, popularitas media sosial telah memicu banjir informasi.
Sayangnya, sebagian adalah hoaks. Aspek lain yang sangat erat kaitannya dengan keluarga adalah pengasuhan anak atau parenting,” jelas Rhenald Kasali.
Baca Juga: Melindungi Anak dari Bullying dan Kekerasan, Cara untuk Menangani Perundungan pada Anak
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR