Setelah itu jika sudah ada kesempatan yang tepat, Jenderal Sudirman dan pasukannya akan menyerang Belanda.
Memang taktik yang satu ini bertujuan untuk memberikan perang secara tiba-tiba.
Selain itu taktik perang gerilya juga mengharuskan pasukan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sehingga konsentrasi tentara Belanda akan terpecah saat mencari pasukan dari Jenderal Sudirman.
Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), perang yang satu ini merupakan respon dari bangsa Indonesia terhadap Agresi Militer Belanda II.
Rupanya pada saat itu yang menjadi sasaran utama penyerangan tentara Belanda adalah Kota Yogyakarta.
Tak heran, sebab pada masa itu, Jakarta dikuasai oleh Belanda sehingga ibu kota harus berpindah ke Yogyakarta.
Source | : | YouTube,Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR