Nakita.id – Kepergian Kim-Jonghyun SHINee pada Senin (18/12) lalu nampaknya masih meninggalkan sejumlah luka yang begitu dalam di hati para keluarga dan kerabat terdekatnya.
Terlebih tepat seminggu setelah kejadian kasus bunuh diri Jonghyun, hari ini (25/12) seluruh umat kristiani merayakan Natal.
Nah, setelah sempat diam lama, akhirnya Leeteuk Super Junior pun mengungkapkan isi hati dan pikirannya tentang kematian salah satu sahabatnya tersebut.
Hal itu, diungkapkan leader SuperJurnior ini melalui akun instagramnya @xxteukxx.
BACA JUGA Di Negara Ini Si Kecil Tidur dengan Suhu Minus 10 Derajat Celcius
“Tidak ada yang bisa mengatakan mereka mengenalmu dengan baik dan mungkin tidak ada orang yang bilang mereka berbagi segalanya denganmu karena kalian dekat.
Tentang kesepian, kemarahan, dan kesedihan seseorang,” ujar Leeteuk mengawali kalimat.
Kemudian Leeteuk mulai menjelaskan perasaannya tentang kepergian Jonghyun yang diduga akibat tak kuasa menahan depresi yang dialaminya.
“Aku pikir aku akan berpikir banyak tentang ini untuk sementara waktu saat kamu membuat pilihan terakhir karena kamu tak memiliki jalan lain untuk mengekspressikan dan apa yang kukatakan kepada orang-orang.
Hatiku sakit lebih karena aku tidak bisa mengulurkan tanganku untuk membantu.
Ini terlalu berat untuk mengatakan ini bisa ditanggung karena kamu seorang seleb dan menyerah untuk satu hal, kamu telah berjalan jauh untuk melakukan ini yang menyakiti hatiku lebih,” ungkap Leeteuk.
Sebelum mengantarkan Jonghyun ketempat peristirahatan terakhir, Leeteuk mengaku didatangi sang sahabat untuk memintanya tetap bahagia.
“Sehari sebelum aku mengirimmu ke peristirahatan terakhir, gambaran ketika kamu datang ke mimpiku untuk memberitahuku, aku harus lebih bahagia, sambil tersenyum sangat lebar kepadaku masih jelas di mataku," kenang Leeteuk.
BACA JUGA Miris! Kejamnya Industri Hiburan Korea, Jonghyun Sempat Curahkan Isi Hati
Tidak hanya Jonghyun, Leeteuk pun mengaku pernah mengalami depresi saat masuk ke militer pada tahun 2011-2013 lalu.
"Semua orang menghadapi kerja keras dan kesakitan tapi semua itu tak bisa diukur dan emosi yang dirasakan seseorang dalam situasi seperti itu akan menjadi yang paling sulit ditanggung.
Aku juga mengalami depresi berat dan berpikir pada diri sendiri mungkin lebih baik mati daripada hidup dan bernapas yang membuat setiap hari menjadi sulit.
Di militer, mereka mungkin berpikir aku hanya menampilkan sebuah pertunjukkan dan persepsi ini membuatnya menjadi sulit, ini berlangsung hampir setiap tahun tapi aku berhasil melewatinya.
Hal ini karena aku telah mengalami pengalaman ini, akan lebih baik jika ada jalan keluar sekecil apapun,” jelas Leeteuk mengenai pengalaman depresinya.
Terakhir, pria kelahiran 1 Juli 1983 ini pun mengucapkan pesan Natal-nya yang mengharukan.
“Ini mungkin karena Natal tapi aku merasa keajaiban mendalam dari Natal. Aku merasa ini penting untuk hidup lebih bahagia dari sekarang.
Aku harap semua orang menghabiskan setiap hari sebagai hari spesial seperti Natal,” tutup Leeteuk.
BACA JUGA Spesial Rayakan Natal, Ruben Onsu Datang ke Makam Olga dan Jupe
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR