Nakita.id – Apakah Moms merupakan tipe orang yang keras kepala? Keras kepala memang memiliki nilai lebih jika berada pada posisi dan waktu yang tepat.
Tetap berdiri di atas pendapat pribadi saat menghadapi masalah adalah manfaat baik dari keras kepala.
Namun jika Moms bersikeras bahwa Si Kecil harus masuk sekolah meski usianya masih tiga tahun, hingga memunculkan perselisihan dengan Dads, maka itu bukanlah hal yang diinginkan dari sifat ini.
Namun, keras kepala ternyata memiliki dampak lain.
Baca juga: Waspada! 5 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Rambut Rusak Parah
Melansir situs Reader’s Digest, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa umumnya, keras kepala mungkin memiliki manfaat dalam hal kesehatan.
Sebuah studi baru oleh University of California San Diego School of Medicine dan University of Rome La Sapienza ingin melihat ciri psikologis spesifik yang dapat menyebabkan umur panjang.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Psychogeriatrics ini melibatkan kelompok studi yang terdiri dari 29 peserta berusia 90-101 tahun, di desa-desa terpencil di Italia.
Pada akhir studi, ditemukan bahwa meskipun semua peserta berada dalam kesehatan fisik yang lebih buruk daripada anggota keluarga mereka yang lebih muda (usia 51-75), kesejahteraan mental mereka lebih baik.
Karakteristik penting yang dimiliki oleh 29 peserta tersebut adalah keras kepala, etos kerja yang kuat, ikatan keluarga yang kuat dan pandangan hidup yang cerah.
Periset percaya bahwa sikap keras kepala, khususnya, membantu peserta tetap bersikap kuat karena mereka cenderung tidak memerhatikan apa yang dipikirkan orang lain tentang mereka.
Baca juga: Kalau Tahu Alasan Ini, Moms akan Berpikir 2 Kali Simpan HP di Saku
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR