Nakita.id – Lagi-lagi presenter kondang Jeremy Teti sukses membuah kegaduhan. Dengan berani, pria 49 tahun ini melontarkan bahwa pasangan LGBT bisa memiliki dengan cara pinjam rahim.
Pernyataan ini muncul saat Jeremy Teti menghadiri acara debat disebuah statiun televisi, pada Senin (6/7/2015) lalu.
Dalam acara tersebut, Jeremy Teti diundang sebagai perwakilan dari selebriti lain yang mendukung UU LGBT disahkan di Indonesia.
“Menurut saya, perkawinan sesama jenis setuju-setuju aja, selama orangtuanya setuju, kenapa nggak iya gak," ujar Jeremy membuka topik.
"Perangkat hukum yang kuat ya, kenapa nggak, yang menikah dia, yang dosa dia, urusan dia dengan Tuhannya," lanjutnya.
Ungkapan Jeremy Teti pun menyinggung peserta diskusi lain bahwa pernikahan LGBT tidak akan bisa memiliki keturunan.
Baca juga: Harus Menjalani Program Bayi Tabung, Ternyata Istri Ustaz Solmed Pernah Hamil dan Melahirkan Normal
Nah di sini lah Moms awal mula kegaduhannya.
Setelah mendengar hal itu, Jeremy Teti pun menjawab dengan berani bahwa pasangan LGBT bisa memiliki dengan cara pinjam Rahim.
“Siapa yang bilang sejenis tidak bisa punya keturunan, iya nggak. Kalau di luar bisa menyewa rahimnya, maaf ya, kalau di Indonesia mungkin nggak bisa," ujar Jeremy Teti.
Pernyataan dari mantan presenter program berita tersebut sontak menyinggung perasaan beberapa ibu.
Salah satunya yaitu ibu Ninin Kholida, seorang jurnalis dan penulis aktif seputar parenting yang kini tengah hamil anak ketiganya.
Melalui akun facebook-nya, Ninin Kholida menuliskan kemarahannya akan pernyataan Jeremy Teti.
Menurutnya, proses hamil dan melahirkan bukanlah hanya sebatas proses pertemuan antara sperma dan sel telur di dalam rahim. Namun lebih dari itu.
Unggahan ini pun lantas viral dibeberapa media sosial. Hingga sampai saat ini unggahan Ninin Kholida telah dibagikan hingga 23.789 dengan jumlah like 15 ribu dan komentar 4 ribu orang.
Nah Moms, begini tulis Ninin Kholida.
Menyewa Ibu; membeli Tuhan
"Siapa yang bilang bahwa gey tidak bisa punya keturunan?"
Tanyanya dengan HERAN
Di luar negeri sudah banyak yang menyewakan rahim, jawabnya .... bla bla dan dia dengan enteng mengatakan bahwa itu adalah kemajuan
Hey ! Kamu pikir bayi manusia itu cuma urusan sperma tumpah yang ketemu telur ?
Serendah itu kamu memandang 'derajat manusia?'
Saya ibu yang sedang hamil anak ke empat dan saya tersingung!
Saya mau tanya sama kelean yang katanya mau punya peradaban lebih maju.
Pantas saja kalian tak menghormati institusi pernikahan (ironisnya kalian sendiri pengen nikah sesama jenis dilegalkan negara).
Kalau kalian pikir pernikahan itu hanya tentang hubungan kelamin
Sperma tumpah ketemu telor. Jadi bayi manusia ! Makanya enteng saja kalian mau nyewa rahim perempuan tanpa perlu menikahinya
Kalian pikir ibu hamil cuma butuh uang untuk periksa ke dokter ?
Kalian pikir nyewa rahim itu kayak nyewa ruko?
Nyewa ruko aja, setelah lunas perlu disapu, dirawat biar gak jadi sarang kelelawar.....nah ini bayar perempuan disuruh hamil, dikasih duit terus ditinggal? Disamperin lagi pas bayinya udah woek woek nongol?
Itu bayi dalam perut bukan cuma butuh makan lalu ditinggal.
Kalian pikir sperma itu dari mana ? Telur itu siapa yang bikin? Setelah dua duanya ketemu terus simsalabim jadi bayi? Emang siapa yang nyulap sperma dan telur itu jadi punya jantung? Punya paru paru, hati, empedu, ginjal, usua,lambung dll? Mata.hidung.lidah, mulut dan NYAWA ?
Kalau kalian pikir bisa bayar perempuan untuk menyewakan rahimnya ? Kalian mau BAYAR KE SIAPA untuk semua organ lengkap yang ada di tubuh bayi itu?
Mau bayar berapa harga NYAWA ?
Emang susyah ngajak kalian yang sesat pikir ini nyambung ke TUHAN ? Sombong sekali kalian ini macam tak butuh Tuhan dan merasa tak perlu taat padaNya.
Kalian pikir ibu hamil itu cuma butuh uang lalu ditinggal ?
Ibu hamil itu justru sangat butuh dukungan psikologis. Butuh lebih sering dipeluk, digandeng saat jalan, dipijat saat sedang capek, disuapin saat merasa tumbang, diajakin nngobrol dan didengarkan.
Susah kayaknya memahamkan kalen bahwa istri itu butuh suami sebagai 'pemimpin' dalam semua maknanya?
Kalian pikir selain suaminya bisa melakukan itu dengan tulus dan penuh cinta? Sehingga cinta pun bisa diganti dengan sewa
Pantas saja kalian tak menghormati institusi pernikahan. Jika hubungan laki perempuan cuma kalian artikan sebagai hubungan kelamin. Sudah tahu zygot itu penyatuan sperma dan sel telur? Tapi mau diklaim anak kalen berdua para jamaah sperma dan meniadakan eksistensi serta peran sel telur dari perempuannya dengan tak menganggapnya 'ada' karena telah bayar sewa? Mikir!
Ucapan tetty di tv itu seolah-olah mau bilang kalau kaum gey itu #takbutuhibu kecuali sebagai tempat sewa rahim...
Coba teriakkan kalimat #sayatakbutuhibu itu sama kaum kalian dengan penuh kesombongan. Padahal saat kalian positif kena HIV/AIDS atau penyakit kelamin lain yang sabar merawat kalian yang tinggal tulang itu ya ibu yang kalian bilang takbutuh itu. Mikir!
Peradaban manusia seperti apa yang ingin kalian bangun dari hubungan anak dan ibu yang tanpa ikatan rasa cinta ?
Kalian bayar ibunya sebagai ongkos sewa. Lalu si ibu dengan tega melepas anaknya ke pasangan gey dengan tega tanpa perlu merasa sedih atau rindu?
Ini hubungan anak ibu macam apa? Ketika suatu saat si anak datang ke ibu biologisnya lalu berkata :
'aku anak yang lahir dari rahimmu'
Apa yang kalian harap diucapkan si ibu sama anaknya ?
Pergilah sana. 2 lelaki itu telah membayarku. Sekarang aku tak ada urusan denganmu. Masa sewaku denganmu sudah habis!' Kata ibu itu pada anaknya tanpa rasa. Tanpa cinta.
'Hubungan kita tak lebih tentang uang! Jangan harap apapun dariku!
Itulah peradaban penuh kemajuan yang kalian inginkan !
Coba tetty katakan itu pada ibumu! Coba serahkan sejumlah uang padanya untuk ganti rugi karena telah 'meminjamkan' rahimnya untuk tempat tinggalmu sewaktu bayi!
Katakan pada kami jika ia tersenyum dan tak tersinggung.
Lagipula kalian pikir sanggup bayar berapa triliun untuk menyewa rahim seorang ibu ?
Untuk membayar semua rasa sakit, lelah selama 9 bulan lebih?
Kalian pikir sanggup membayar rasa sakit saat kontraksi hingga pembukaan sempurna? Ketika bayi melewati lubang sempit vagina hingga tercabik luka luka penuh darah berliter liter ?
Mau bayar berapa untuk kerelaan seorang ibu yang bersedia dibius lama, digunting perutnya berlapis lapis ? Tanpa jaminan bahwa ia akan tetap hidup setelah melakukan semua itu ?
Baca juga: Dikenal Memiliki Banyak Musuh, Penyanyi Ini Belikan Seorang Fans Yang Tengah Hamil Sebuah Rumah
Kalian akan bayar berapa untuk semua rasa sakit yang masjh terasa bertahun tahun setelah operasi sesar?
Kalian pikir bayi manusia itu hanya butuh makan dan uang ?
Jika kalian pikir hubungan orang tua anak hanya sekedar tentang hubungan sewa menyewa dengan uang yang tak seberapa.
Tahulah kami kini mengapa kalian mengganggap manusia tak lebih dari pemuasan nafsu selangkangan semata yang menghalalkan segala cara.
Ah, bahkan hewan saja tahu cara menghormati ibu bapaknya.
Mereka ini sekarang lagi nglunjak. Jika saat ini mereka mulai mewacanakan sewa rahim, bukan mustahil gerakan mereka di indonesia akan memperjuangkan lebih massif u melegalkan nikah sesama jenis dan adopsi anak u psgn sesama jenis.... hati2 kasih panggung dan jangan salah pilih pemimpin!! (*)
(Fadhila Auliya Widiaputri / Nakita.id)
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR