Nakita.id – Tingkah laku Gempita Nora Marten selalu mencuri perhatian banyak orang, mungkin termasuk juga Moms.
Anak pasangan selebritis, Gading Marten dan Gisella Anastasia ini selalu membuat gemas.
Tumbuh kembang Gempi selalu mejadi perhatian Gading dan Gisel.
Gempi tumbuh menjadi anak yang cantik dan pintar. Gading dan Gisel mengajarkan banyak hal pada Gempi.
Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan kerap kali diunggah oleh kedua orang tuanya di akun instagram masing-masing.
Indera yang dimiliki anak selalu bekembang termasuk dengan indera penciuman.
Begitu juga dengan indera penciuman Gempi yang ternyata berkembang dan memiliki penciuman yang sangat tajam.
Hal tersebut ditunjukkan Gisella melalui akun instagramnya @gisel_la , iamengunggah video kelucuan tinggah gempi.
Video tersebut menunjukkan betapa Gempi memiliki indera penciuman yang sangat tajam.
Dalam video itu Gempi dapat menebak makanan yang dimakan Oma dan Mamanya hanya dengan mencium bau mulut mereka.
Gempi mencium mulut Oma dan berkata “kelengkeng” dengan maksud menebak apa yang Oma makan.
Kemudian Gempi beralih mencium mulut Gisel dan langsung berkata “teh,” yang menandakan Gisel baru saja meminm teh.
BACA JUGA: Ririn Ekawati di Penghujung 2017. Kok Jadi Mirip KD & Gotik?
Ekpresi Gempi yang lucu meyakinkan Gisel bahwa ia benar mencium bau teh dari mulut Gisel.
“Teh, iya beneran teh,” kata Gempi.
Gisel pun mengetes penciuman Gempi dengan makan semangka secara diam-diam.
Ia kemudian meminta Gempi mencium dan menebak apa yang Gisel makan.
“Belubah, watermelon,” kata Gempi setelah mencium bau mulit mamanya.
Tak pelak hal tersebut membuat Gisel dan Oma tertawa dan terheran-heran.
Di akhir video Gisel yang keheranan dengan aksi Gempi pun merasa takjub dan takut.
“Aku takut,” kata Gisel sambil tertawa lepas.
Aksi menggemaskan Gempi itu telah mendapat likes lebih dari 138 ribu orang dan dikomentari 1118 orang.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR