Menurut JK, ungkapan 'berdamai' hanya bisa dipakai ketika dua belah pihak sama-sama setuju.
Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan di benak mantan wakil presiden ini.
"Berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai, kalau kita hanya ingin damai tapi virusnya enggak bagaimana? kata Jusuf Kalla.
Menurutnya, ajakan berdamai merupakan sesuatu yang sangat berlawanan dengan keganasan virus corona itu sendiri.
Ditambah lagi, virus corona tidak memilih siapa yang akan menjadi korbannya.
Lantaran hal itu, Jusuf Kalla menilai, bahwa istilah berdamai kurang tepat ketika terjadi pandemi Covid-19.
"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," ungkap Jusuf Kalla.
Meski demikian, JK sadar betul kalau ungkapan tersebut digunakan Presiden Jokowi sebagai ajakan menerapkan protokol kesehatan di 'kehidupan baru nanti'.
Uang Donasi Agus Salim Sudah Kembali ke Yayasan, Kuasa Hukum Malah Ungkap Agus Bisa Melihat Sejak Pertama Bertemu
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR