"Saat itu, saya ngabarin keluarga besar saya, keluarga besar dia, ke anak saya, ke anak dia juga, mereka semua pada syok," kata Arsya.
Kabar tersebut ibarat petir di siang bolong bagi keluarga mereka, pasalnya Jane Shalimar tidak pernah mengeluh sakit atau apapun.
Kala menjalani operasi, Jane pun tidak bisa dijenguk oleh keluarga karena kondisi sedang tidak memungkinkan.
"Ya sudah akhirnya kita hanya berdua saja di rumah sakit itu, sebelum tindakan ya video call sama anaknya, keluarga juga," lanjutnya.
Dijelaskan oleh Asrya, sang istri mengalami pendarahan hebat dan membuat mereka mengambil keputusan tersebut.
"Kalau tindakan tidak diambil cepat-cepat, mungkin risikonya akan lebih besar lagi, saya langsung telepon dokter, dan minta jadwalnya dokter untuk operasi," tutur Arsya.
Bak punya firasat, Arsya menuturkan kalau saat itu Jane Shalimar sempat meminta kontrol ke dokter kandungan lebih awal dari biasanya.
"Dia minta kontrol Rabu pagi, padahal jadwalnya Rabu sore, akhirnya sudah kita ke dokter, dan ternyata yang terjadi memang kandungannya, janinnya tidak berkembang," ucap Arsya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR