Beberapa klinik menawarkan rangkaian perawatan dan pemeriksaan mulai dari pengujian kulit DNA hingga terapi khusus anti penuaan.
"Beberapa tahun yang lalu, kebanyakan pria fokus pada perawatan pigmentasi (bekas jerawat)," kata Dr Jin Seok-in, kepala operasi plastik di Chaum Clinic.
BACA JUGA: Ingin Menurunkan Berat Badan? Yuk Moms Rutin Lakukan Ini Setiap Pagi
Menghindari tua
Dan juga kini para pria lebih fokus terhadap keriput dan juga penuaan dini.
Mereka menginginkan wajah yang terlihat jauh lebih muda.
Prosedur terbaru di dalam dunia kecantikan di Korea Selatan yaitu perawatan Ulthera dan Thermage (mesin) untuk peremajaan kulit.
Prosedur tersebut dijalankan tanpa adanya tindakan operasi, hanya menggunakan mesin dengan energi panas dan dilengkapi metode yang menunjang.
"Ulthera menggunakan mesin berupa alat ultrasound. Mesin ini bekerja menembus kulit yang lebih dalam."
"Sedangkan Thermage adalah perangkat yang serupa dengan frekuensi radio untuk menembus lapisan teratas pada kulit," tambahnya.
Setelah melakukan dua prosedur terbaru tersebut, pasien harus melakukan tindakan lanjutan yaitu facelift non-invasif yang mampu bertahan hingga dua tahun.
Bukan hanya Korea
Namun ternyata peningkatan minat tentang operasi plastik bukan hanya terjadi di Korea Selatan, beberapa negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara di Asia Tenggara.
"Sebagian besar pasien kami berusia antara 40 dan 50 tahun," kata seorang perwakilan klinik tersebut.
"Dan 40 persen pasien kami adalah laki-laki."
Tetapi prosedur operasi plastik juga tak selamanya baik.
Dilansir dari healthline.com, beberapa bahaya prosedur operasi plastik di antaranya kerusakan saraf, infeksi pada bagian tubuh, pembekuan darah, kerusakan organ, hingga kanker kulit maupun kanker darah.
BACA JUGA: Ingin Badan Tetap Ramping? Yuk Moms Terapkan 3 Kebiasaan Ini di Rumah
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | star2.com,healthline.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR