“Tingginya biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atas nama Raffi Ahmad dengan daya listrik 33.000 VA atau 33 kVA dikarenakan beban pemakaian listrik atau konsumsi listrik yang tinggi juga. Bisa jadi dikarenakan banyak peralatan elektronik atau penggunaan beberapa alat elektronik dengan daya yang besar,” ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020).
Sedangkan, menanggapi listrik di rumah Raffi yang sering turun, menurut Sigit hal itu dikarenakan alat bernama MCB (Miniature Circuit Breaker) pada panel listrik pelanggan overload, karena pembagian beban listrik yang tak merata.
Lebih lanjut, Sigit mengaku jika pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan masalah listrik di rumah Raffi dan Gigi tersebut.
Pasalnya, menurut Sigit kewenangan PLN hanya untuk pasokan listrik pelanggan hanya sampai ke kWh meter.
Sigit menyarankan pada Raffi untuk menghubungi pihak instalator resmi yang tersertifikasi dan terdaftar dalam Asosiasi Kontraktor Listrik untuk melakukan perbaikan pada instalasi rumah pelanggan.
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR