Tabloid-Nakita.com – Salah satu faktor terpenting dalam kehamilan adalah rahim. Beberapa wanita mungkin mengalami masalah mengenai rahim. Salah satunya adalah mulut rahim pendek. Mulut rahim pendek biasanya diketahui saat Mama melakukan USG. Lalu, apakah kondisi mulut rahim pendek saat hamil ini berbahaya? Apakah akan mulut rahim akan tumbuh untuk mendukung tumbuh kembang janin?
Baca juga: Gangguan vagina dan rahim penyebab susah punya anak
Mulut rahim memang menjadi bagian yang kadang tidak dipedulikan. Bagian ini merupakan dasar dari rahim di mana menjadi penghubung antara rahim dan vagina. Namun, saat hamil mulut rahim ini saat berfungsi untuk menunjang pertumbuhan janin. Saat janin bergerak, mulut rahim berfungsi untuk menjaganya tetap aman di dalam rahim. Maka dari itu, wajar bagi Mama merasa khawatir mengenali mulut rahim.
Baca juga: Muncul flek di saat hamil, apa dampaknya?
Lalu, mengapa Mama bisa memiliki mulut rahim pendek? Saat hamil, rahim biasanya berubah bentuk ke ukuran yang lebih besar dan berubah ke arah mana saja. Hal ini terjadi untuk mengakomodir pertumubuhan janin. Bentuk rahim yang berubah berdampak pada ukuran mulut rahim. Hal ini bisa membuat mulut rahim bisa lebih pendek atau lebih panjang mengikuti arah pertumbuhan rahim. Ketika mulut rahim jadi lebih pendek, risiko penipisan rahim menjadi meningkat. Namun, tak ada dampak yang berarti jika Mama bisa mengantisipasinya sejak awal.
Untuk mengatasi hal ini, biasanya dokter akan meminta Mama beristirahat dengan ketat menjelang akhir kehamilan. Dalam kasus yang cukup parah, dokter biasanya melakukan tindakan tertentu seperti cerclage. Sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa wanita dengan mulut rahim pendek yang diberi progesteron vaginal dapat menurunkan risiko kelahiran prematur hingga 42% dan bayi mungkin tidak memiliki komplikasi apapun saat lahir.
Baca juga: Posisi rahim terbalik, bikin susah hamil?
Untuk itu, pemeriksaan rutin kehamilan sangat penting untuk mengetahui kondisi seperti ini. Kondisi mulut rahim pendek saat hamil bisa dengan cepat tertangani dan risiko persalinan prematur pun semakin rendah. Mama dengan mulut rahim pendek juga perlu lebih banyak memeriksa secara berkala agar terhindari dari risiko tinggi kehamilan.
(Niken/What To Expect)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR