Nakita.id - Saat ibu sedang mengandung, biasanya akan merasakan perut sering kedutaan saat hamil.
Banyak penyebab mengapa perut sering kedutan saat hamil, mulai dari janin yang sedang cegukan, terlilit tali pusat hingga kejang otot.
Lalu, apakah janin cegukan menjadi tanda bahaya bagi ibu hamil?
Melansir dari Medicalnewstoday.com, dokter tidak tahu alasan mengapa janin bisa cegukan.
Namun beberapa teori menunjukakn bahwa cegukan pada janin terkait dengan perkembangan paru-paru mereka.
Ternyata janin yang cegukan bukan menjadi hal yang dikhawatirkan.
Janin bisa cegukan sebanyak empat kali sehari saat usai kehamilan lebih dari 28 minggu.
Baca Juga: Tidak Jarang Beredar Mitos Perut Sering Kedutan, Ternyata Seperti Ini Artinya Menurut Primbon Jawa
Sehingga, pada waktu-waktu itu, Moms perut sering kedutan saat hamil.
Disebutkan bahwa saat masuk minggu ke 32 kehamilan, Moms mungkin akan lebih jarang merasakan cegukan si janin.
Kapan harus waspada saat janin cegukan?
Meski bukan sebuah masalah, namun bisa menjadi perhatian saat janin cegukan karena tali pusat yang terkompresi.
Disebutkan bahwa hal itu bisa menyebabkan pasokan darah dan oksigen ke janin dapat menjadi terbatas atau berhenti sama sekali dalam situasi ini.
Masih perlu banyak bukti, apakah durasi cegukan hingga mengakibatkan kedutan yang cukup lama menjadi perhatian atau tidak.
Namun, jika Moms merasakan kedutan dalam durasi yang lama dan membuat panik, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk memeriksa janin apakah sehat atau perlu tindakan tertentu.
Jika saat diperiksa dan ada masalah tali pusat, dokter juga akan dapat memberi saran tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencoba dan mengurangi tekanan pada tali pusat.
Kapan janin mulai cegukan dan bergerak?
Sebagaian besar bumil akan mulai merasakan janin mereka bergerak di minggu ke 16 dan 20 kehamilan, atau bisa jadi di minggu ke 25 kehamilan.
Awal janin bergerak akan menimbulkan sensasi seperti ada kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya di dalam perut.
Setelah kehamilan semakin besar, ibu akan mulai bisa membedakan gerakan janin saat menendang, memukul atau sekedar menggeliat.
Sebagian besar bumil menyadari cegukan janin pada trimester kedua atau ketiga, meskipun beberapa bayi tidak mendapatkan cegukan di dalam rahim, dan beberapa wanita tidak pernah merasakannya.
Baca Juga: Bukan Hanya dari Bentuk Perut, Berikut Ciri Hamil Anak Laki Menurut dr Boyke
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR