Tabloid-Nakita.com – Hal ini terbukti dalam penelitian yang dilakukan Touch Research Institute, University of Miami School of Medicine. Studi tersebut melibatkan 84 mamil yang terdiagnosis mengalami depresi saat hamil. Mereka dibagi masing-masing dalam tiga kelompok: yang mengikuti yoga, pemijatan, dan perawatan prenatal biasa. Kelompok yoga dan pemijatan menjalani sesi berdurasi 20 menit sebanyak dua kali dalam seminggu selama 12 minggu.
Setelah 12 minggu, mamil yang mengikuti yoga dan pemijatan mengalami penurunan tingkat depresi dan rasa marah, dibandingkan dengan kelompok mamil yang hanya mengikuti perawatan prenatal biasa. Keluhan nyeri punggung dan nyeri kaki pada kelompok ini pun berkurang. Sementara itu, angka kepuasan relasi dengan pasangan ikut meningkat pada kelompok mamil yang mengikuti yoga dan pemijatan. Pada kedua kelompok ini, usia gestasi serta berat bayi saat lahir pun membaik dengan signifikan.
Umumnya mamil (mama hamil) ragu untuk dipijat karena khawatir pemijatan akan memberikan dampak buruk pada kehamilan. Padahal, pijat saat hamil sangat bermanfaat. Yang penting, perhatikan rambu-rambunya, ya, Ma. Salah satunya, lakukan pemijatan setelah kehamilan berusia di atas 13 minggu. Masih ada beberapa aturan lagi yang penting diperhatikan, Ma, seperti dipaparkan oleh dr. Yassin Yanuar, SpOG dari RSPI Pondok Indah, Jakarta, di rubrik Kehamilan TRIMESTER II Tabloid nakita edisi 899, terbit Rabu 22 Juni 2016 (edar sampai dengan Selasa, 28 Juni 2016). [*]
Theresia Widiningtyas/JE
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR