Nakita.id - Wabah virus corona sampai sekarang masih menyelimuti belahan penjuru dunia.
Di Indonesia sendiri jumlah pasien positif corona juga dikabarkan meningkat.
Hingga berita ini ditulis, dilaporkan pasien Covid-19 menyentuh angka 39.294 orang.
Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh total sebanyak 15.123 orang.
Selebihnya, pasien positif corona yang meninggal dilaporkan ada 2.198.
Jumlah tersebut tentu masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Namun, banyak pihak yang tak henti-hentinya mencari jalan keluar untuk meredakan wabah virus corona.
Prediksi dari SUTD soal wabah virus coronya yang disebut bakal berakhir di bulan Oktober 2020 sudah dikantongi.
Kini, ahli asal Indonesia pun masih getol membuat obat untuk pasien Covid-19.
Selangkah lebih maju, diam-diam obat Covid-19 sudah ditemukan di Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews, obat Covid-19 itu bahkan telah terdaftar BPOM dan siap dipasarkan.
Lantas, buatan siapakah obat Covid-19 tersebut?
Usut punya usut, obat corona yang jadi harapan banyak orang ini merupakan hasil kerjasama antara tim peneliti Universitas Airlangga dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Obat untuk pasien corona yang kini siap dipasarkan adalah kombinasi dari lima obat.
"Kelima kombinasi obat tersebut adalah loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doksisiklin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin, dan hidroksiklorokuin-doksisiklin," kata Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih di Surabaya, Jumat (12/6/2020).
Dijelaskan kalau obat-obatan tersebut sangat mudah didapat dan sudah beredar di pasaran.
Menepis keraguan masyarakat, obat-obatan itu sudah teruji secara klinis.
"Kombinasi obat ini telah dinyatakan memiliki efektivitas untuk mencegah masuknya virus, menghambat replikasi, dan mencegah virus berkembang biak," jelas Nasih.
Namun, hingga kini untuk aturan dosis masih dalam penentuan.
Baca Juga: Ahli Ungkap Alasan Jahe Merah Disebut Ampuh Tangkal Virus Corona, Benar Bisa Jadi Obat Covid-19?
"Namun, untuk dosis dari lima kombinasi obat belum bisa dipaparkan kami karena masih menunggu rekomendasi dari tim peneliti," katanya.
Ahli merekomendasikan kelima kombinasi obat ini kepada para dokter dan rumah sakit karena sangat efektif mencegah masuknya virus.
Para peneliti pun menyarankan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi kombinasi obat Covid-19.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR