Nakita.id - Makanan pokok yang kita tahu adalah beras, jagung, dan ubi namun ada yang lain loh Moms.
Ya, selain beras, jagung, dan ubi Indonesia memiliki sorgum yang bisa dipakai sebagai makanan pokok.
Apakah sorgum terdengar asing di telinga Moms? Nah, yuk simak penjelasannya berikut ini agar tak bingung.
Baca Juga: Simpan Beras Setahun Lebih Tanpa Kutu, Cuma Pakai Bumbu Dapur Rumahan Berikut Ini, Mau Coba?
Selain beras, sumber makanan pokok yang dikenal di Indonesia selama ini cukup beragam. Mulai dari jagung, sagu, sampai ubi.
Selain itu, ada juga biji sorgum yang menjadi bahan pangan alternatif beras. Masyarakat Nusa Tenggara Barat sudah lama mengenal biji sorgum.
Melansir Kompas.com melalui Antaranews.com, petani di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur mengembangkan sorgum Numbu yang merupakan varietas unggul nasional.
Petani sorgum Numbu di Kecamatan Pringgabaya menanam sorgum sejak 2019 dan lanjut hingga 2020.
Pengembangan sorgum Numbu tersebut di bawah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami mendorong petani mengembangkan sorgum sebagai penyiapan pangan lokal supaya ada diversifikasi pangan selain beras. Ini juga bagian dari program Kementerian Pertanian," kata Kepala BPTP NTB Awaluddin Hipi di Mataram, dikutip dari Antaranews.com.
Hasil panen perdana diperoleh sorgum sebanyak 1,8 ton per hektare. Jumlah tersebut naik menjadi 2 ton per hektare saat panen kedua kalinya.
Baca Juga: Daripada Buang Beras yang Banyak Kutunya, Ini Cara Mudah Usir Kutu Sekaligus Telur yang Bersarang
Apa itu sorgum?
Sorgum adalah biji-bijian sereal yang bentuk tanamannya tinggi seperti jagung.
Konon sorgum berasal dari Afrika, seperti dilansir dari Huffpost. Sorgum lebih dikenal sebagai bahan sirup, seperti di Amerika Serikat.
Namun, sorgum juga bisa dijadikan tepung sebagai pengganti tepung gandum. Selain itu, sorgum juga bisa dimasak begitu saja layaknya beras.
Dapat dijadikan nasi goreng sorgum, bubur, maupun sup. Ada juga waffle, kukis, dan roti tawar dari sorgum.
Pengembangan sorgum
Hasil produksi dari uji coba di lahan seluas satu hektare di Kecamatan Pringgabaya dimanfaatkan untuk benih.
Bagi para petani yang berminat membudidayakan bisa memperoleh benih tersebut.
"Pengembangan benih sorgum tersebut belum melibatkan petani. Tapi kami pernah melakukan pengkajian di Desa Ijo Balit, Kabupaten Lombok Timur, yang terintegrasi dengan ternak. Jadi petani bisa memanfaatkan daun dan batang untuk pakan ternak," ujarnya.
Menurut dia, selain bijinya sebagai sumber pangan lokal yang kaya akan nutrisi, sorgum juga memiliki manfaat lain, yakni batangnya mengandung gula dan bioetanol.
Untuk membudidayakannya juga relatif mudah. Petani hanya mengolah lahan sekali dan panen biji sorgum 2-3 kali karena ratun (batang sisa) akan tumbuh kembali setelah panen.
Oleh sebab itu, kata Awaluddin, pihaknya terus mendorong petani untuk mengembangkan sorgum karena pada dasarnya warga NTB sudah mengenal tanaman tersebut sejak lama.
Namun, bukan sebagai tanaman utama.
"Petani di Kabupaten Bima sudah menanam sorgum varietas lokal sejak lama dan itu yang sedang kami identifikasi untuk didaftarkan sebagai benih unggul nasional. Ada juga di Kabupaten Lombok Utara, tapi masih sebatas tanaman pagar," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Sorgum? Alternatif Makanan Pokok Selain Beras"
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR