Meski pun hanya kamar rumah sakit saja, ia bisa merasakan pelukan bundanya dengan kehadiran sang ayah di dekat mereka.
"Bener, gue nungguin di rumah sakit. Gue sekamar sama ayahnya, gue berpelukan sama anaknya," jelas Maia Estianty.
Hingga saat ini Maia Estianty tidak tahu apakah yang diucapkan putranya itu adalah keinginan atau bentuk trauma.
"Jadi apakah itu wish, apakah itu traumatik, gue enggak ngerti," ungkapnya
"Pokoknya karena dia susah ketemu sama aku, dia (Dul) punya keinginan seperti itu dan pada akhirnya jeder! Kecelakaan," tandas Maia Estianty.
Source | : | Grid.ID,Grid Hot |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR