Ketua Tim Riset Laboratorium Hepatika yang juga terlibat dalam pembuatan rapid test RI-GHA, Dr Sulaiman Ngongu Depamede menjelaskan, rapid test ini tampak seperti rapid test pada umumnya.
Dalam proses rapid test, dari darah yang diteteskan dan dicampurkan dengan tetesan atau cairan bufer, akan memproses reaksi setelah penetesan sampel darah atau sampel serum/plasma.
Dalam 15 menit hasilnya bisa langsung terlihat. Apabila garis darah berada di hurup C, artinya non-reaktif. Jika hasilnya di angka 1 berarti seseorang reaktif.
"Jika diangka 2 menunjukkan seseorang terpapar Covid-19 sekitar tiga hari sampai tiga minggu. Jadi mengunakan RI-GHA Covid-19 kita bisa mengetahui kapan terpapar Covid-19," kata Sulaiman.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR