Kira-kira setengah jam kemudian, seorang dokter masuk dan memberi tahu mereka memerlukan persetujuan untuk CT scan dan spinal tap.
Mereka pun tak tahu mengapa penyebab kejang terjadi dan hanya dapat menduganya.
Setelah 1x24 jam para dokter memeriksa Kaelyn, Corinne baru dipersilahkan masuk.
"Dia terhubung dengan banyak sekali mesin. Dia dekelilingi hampir 24 orang dokter. Aku hancur." ungkap Corinne dilansir dari Chop.edu.
BACA JUGA : Perempuan Penyewa Rahim Ini Menolak Memberikan Bayinya Pada Pasangan Gay
Akhirnya setelah dua kali MRI, banyak tes darah, ekokardiogram, dan sejumlah tes lainnya, mereka mendapat jawaban.
Bayi mungil tersebut mengalami stroke, sesuatu yang tidak pernah siapapun bayangkan terjadi pada bayi.
Penyebab strokenya pun masih belum diketahui.
Kaelyn akan pulang ke rumah dengan obat kejang untuk mencegahnya mengalami kejang lagi dan harus kembali memeriksanya secara berkala.
Dari Rumah Sakit, Kaelyn mendapat terapist khusus untuknya selama satu kali dalam seminggu.
Malangnya, selang satu bulan, ia terkena virus meningitis.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR