Dijelaskan Samsul, pada Rabu pagi memang ada dua jenazah yang sedang diproses di Rumah Sakit Islam Surabaya.
Salah satunya jenazah warga Kecamatan Jambangan.
"Untung saja jenazah yang satu belum diambil oleh keluarganya," ucap Samsul.
Jenazah warga Jambangan dipaparkan Samsul memang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Bukan tanpa alasan, pasien tersebut memiliki gejala klinis yang mengarah kepada Covid-19.
Tak tinggal diam, pihak rumah sakit buru-buru memintaa maaf atas kejadian jenazah tertukar.
Manajemen Rumas Sakit Islam Surabaya memberikan surat peringatan kepada tim petugas pemulasaraan.
Permohonan maaf juga disampaikan kepada pihak keluarga.
Baca Juga: Bongkar Jenazah Pasien Pasitif Corona, Ilmuwan Temukan Hal Mengerikan Ini pada Tubuh Korban, Apa?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR