Nakita.id - Fakta tentang pelaku pembakaran mobil Via Vallen beberapa waktu yang lalu sudah mulai dibeberkan satu persatu.
Pria berinisial P yang lancarkan aksi nekat itu diketahui beralamat asli Medan.
Jauh dari kontarkannya di Cikarang ke Sidoarjo, pelaku mengaku habiskan waktu berhari-hari untuk sampai di sekitar kediaman Idolanya.
Diketahui pelaku dari Cikarang dan ke Sidoarjo dengan menaiki truk.
Seperti yang diwartakan Nakita.id sebelumnya, pria 41 tahun itu diketahui sudah sempat mondar-mandir untuk mencari kediaman Via Vallen.
Saat datang di Sidoarjo, pria tersebut sudah dalam keadaan mabuk dan berbicara melantur.
Diduga pelaku P sengaja membakar mobil Toyota Alphard milik Via Vallen lantaran sakit hati.
Bukan sakit hati pada Via Vallen, tapi pada orang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatera Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.
Ramai jadi perbincangan perihal kabar sakit hati fans berat Via Vallen sampai lakukan aksi nekat, biduan asli Jawa Timur itu beri konfirmasi.
Sebab banyak yang salah paham dan mengira jika orang yang picu rasa sakit hati pelaku adalah keluarga Via Vallen.
"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara2 dibikang kotor dan lusuh oleh salah satu keluarga saya???," tulis Via.
Via lantas mengoreksi jika tudingan itu salah besar.
Sebab keluarganya tak pernah mengatakan hal semacam itu.
Apalagi saat pertama datangi rumah Via Vallen, pelaku sudah dalam keadaan mabuk dan nyolot.
Pria berinisial P itu bahkan saat berbicara sudah berbau minuman sehingga sampai dihadang polisi.
"Demi Allah gak ada satupun anggota keluarga saya pernah bilang kayak gitu, Lagian pertama kali datang kerumah posisi dia udh mabok dan nyolot. Pas ngomong udh bau minuman, makanya di hadang sampe dipanggilin polisi," tulis Via.
Meski sudah diurus oleh polisi, rupanya pelaku malah berikan makian.
Tak hanya itu, menurut Via pelaku juga berikan jawaban plin-plan saat diintrogasi oleh polisi.
"Tapi polisi pun di maki maki sama dia. Si pelaku loh dr awal di introgasi polisi jawabannya udh mencla mencle, ngelantur," tulis Via.
Serahkan kasusnya pada pihak berwajib, Via tetap tak membenarkan tindakan pelaku pembakaran.
"Apapun alesan si pelaku, tetap tidak bisa dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," tulis Via.
Source | : | |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR