Penemuan tersebut mendasari China untuk menyarankan agar penyelidikan apa pun tentang asal-usul virus tersebut harus menilik ke Spanyol.
Usulan itu dikemukakan menjelang misi WHO ke China minggu depan yang bertujuan untuk melacak kemunculan wabah yang kini telah menewaskan lebih dari 500.000 jiwa secara global tersebut.
Namun, para ahli independen telah mengecam penelitian itu sebagai sebuah kecacatan dan bertentangan dengan bukti kuat yang menunjukkan virus dimulai di Cina pada akhir 2019.
Direktur Institut Genetika UCL di London, Profesor Francois Balloux mengatakan bahwa sampel air limbah tersebut mungkin saja sudah terkontaminasi.
Kepala ahli epidemiologi untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengatakan bahwa untuk mengidentifikasi sumber Virus Corona harus didasarkan pada negosiasi dan melibatkan banyak negara.
"Tidak masalah dari negara mana pekerjaan identifikasi ilmiah dimulai, asalkan melibatkan semua negara terkait dan dilakukan secara adil," ujarnya.
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR