"Mengingat jumlah orang yang terinfeksi di seluruh dunia, jumlah wanita yang berpotensi terkena dampak ini sangatlah tinggi," ujar Claudio Fenizia.
Fenizia menekankan bahwa selama masa penelitian tidak ada bayi lahir yang dites positif Covid-19.
Lalu World Health Organization (WHO) bulan lalu mengatakan bahwa ibu baru yang terinfeksi COVID-19 harus terus menyusui.
Baca Juga: [VIDEO] Era New Normal: Siapkan Tas Siaga saat Keluar Rumah agar Aman dari Covid-19!
“Kita tahu bahwa anak-anak berisiko relatif rendah terhadap COVID-19, tetapi berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit dan kondisi lain jika ibu mencegah pemberian ASI,” kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Namun tim menemukan bahwa ada respon inflamasi spesifik yang dipicu oleh Covid-19 dalam plasenta wanita dan plasma darah tali pusar.
Fenizia mengatakan bahwa para wanita yang diteliti semuanya dalam trimester ketiga, mengingat jangka waktu epidemi Italia.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR