Nakita.id - Kremasi atau pengabuan adalah tradisi penghilangan jenazah manusia yang meninggal dengan cara membakarnya.
Biasanya tradisi ini banyak dilakukan di pula Bali yang dikenal sebagai ngaben bagi umat Hindu dan beberapa aliran agama lainnya.
Beberapa warga Thailand juga menganut tradisi ini ketika ada sanak keluarga yang telah meninggal dunia.
BACA JUGA: So Sweet, Ini yang Dilakukan Rio Dewanto untuk Ulang Tahun Sang Istri
Seperti yang terjadi pada seorang laki-laki Thailand telah dikremasi oleh keluarga pada 7 bulan yang lalu.
Laki-laki ini bernama Sakorn Sacheewa warga asal provinsi Si Ka Ket Thailand yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan di sebuah kapal.
Keluarganya sempat dibuat terkejut ketika tiba-tiba ia kembali pulang ke rumah setelah lewat 7 bulan dikremasi.
BACA JUGA: Wah! Begini Indahnya Penampakan Supermoon Di Seluruh Belahan Dunia
Ia pun juga sempat kebingungan ketika semua orang di rumahnya menganggap ia hantu.
Sebelumnya keluarga Sakorn mendapat surat kematian dari kepolisian di Nang Loeng tempat ia bekerja bahwa Sakorn telah meninggal.
Polisi pun meminta keluarga datang untuk mengidentifikasi dan mengambil mayatnya yang sudah membengkak.
Hal itu jadi menyulitkan keluarganya untuk mengidentifikasi kebenaran mayat tersebut benar atau tidak.
Namun, salah satu sepupunya sempat menyadari bahwa bentuk gigi mayat tersebut tidak sesuai dengan milik Sakorn yang tidak memiliki 2 gigi bagian depan.
Hanya saja polisi meminta keluarga Sakorn untuk mengambil mayatnya saja dan mereka pun melakukan ritual keagaman selama 3 hari lalu kremasi.
Sementara ternyata Sakorn masih hidup sehat dan bekerja di sebuah kapal nelayan seperti 2 tahun belakangan.
Selama waktu itu pula ia tidak pernah bisa menghubungi keluarganya untuk berkirim kabar.
Kali ini dia pulang karena telah memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan kembali pulang ke rumah.
Pada keluarganya ia menceritakan bahwa seorang rekan kerja dari Myanmar telah mencuri kartu identitasnya.
BACA JUGA: Moms yang Bawa Kendaraan, Awas! Mulai Pukul 6 Hingga Kapan Rawan Kecelakaan?
Teman kerja itu pun dinyatakan hilang dan dikeluarkan oleh pemerintah setempat dan ia tak pernah terpikirkan bahwa kartunya akan digunakan untuk meniru dirinya.
Karena itu lah polisi dan keluarga menjadi salah paham dalam mengidentifikasi mayat 7 bulan lalu.
Mereka semua juga belum memahami kebenaran identitas laki-laki yang telah meninggal dan dikremasi dulu.
Source | : | oddity central |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR