"Saya coba membangunkannya tetapi tidak bisa, jadi saya melepasnya," katanya kepada stasiun TV lokal.
Nyonya dan Nona Dai didesak mengakui serangan mereka, setelah polisi menunjukkan rekaman CCTV.
Namun kedua pihak gagal mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik, dan polisi masih menangani kasus ini.
Berita ini muncul seiring banyaknya perempuan China berusia akhir 20-an dan 30-an yang menderita diskriminasi dan penilaian negatif karena belum menikah.
Daily Mail memberitakan, istilah "wanita sisa" atau juga dikenal sebagai "sheng nv", muncul di China setelah pemerintah Komunis memerintahkan All-China Women's Federation menggunakan istilah yang merendahkan di beberapa artikel, menyinggung tentang peningkatan jumlah wanita lajang berpendidikan dan profesional di usia 27-30 tahun.
Mereka dianggap "tidak diinginkan".
“Gadis-gadis cantik tidak butuh banyak pendidikan untuk menikah dengan keluarga kaya dan berkuasa."
"Tetapi para gadis dengan penampilan rata-rata atau jelek akan sulit," tulis satu artikel berjudul "Perempuan Tersisa Tidak Pantas Mendapat Simpati Kami" pada 2013.
Artikel ini sudah tayang di Sosok.id dengan judul: Anak Gadisnya Jadi Korban Nyinyir Gegara Belum Juga Naik Pelaminan, Seorang Ibu Sampai Tawuran dengan Tetangga Sendiri
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR