Tabloid-Nakita.com - Mengajak bayi bermain air semestinya dapat dilakukan sejak usia nol bulan. Mengapa? Karena bayi sudah terbiasa berenang dalam air ketuban kala berada di perut mamanya. Dengan demikian, bayi tak mungkin kaget ketika diajak bermain air.
Bermain air bersama bayi dapat dilakukan dalam dua pilihan utama, yakni bermain di kolam air dan masuk ke dalamnya atau sekadar basah-basahan di dalam ember mandi. Keduanya tetap memberikan banyak manfaat dan Mama Papa dapat memperkenalkan keduanya pada bayi.
Ketika bayi masuk ke dalam kolam air, manfaat yang diraih adalah menstimulasi motorik kasar dan halus. Semua anggota gerak bayi (tangan dan kaki) akan bergerak di dalam air. Selain dapat menstimulasi sensorinya, bayi dapat merasakan dingin atau hangatnya air. Demikian pula dengan indra yang lain. Pendengarannya pun akan terstimulasi mendengarkan suara gemericik air atau cipratan air.
Mama Papa tak perlu kecil hati bila hanya bisa mengajak bayi bermain air dengan memanfaatkan ember mandi atau baskom kecil. Supaya aktivitas bermain air menyenangkan, sediakan aneka gayung kecil dengan berbagai ukuran agar bayi dapat mengambil air dengan gayung kemudian ditumpahkan kembali. Bayi dapat mengamati ada berbagai ukuran gayung yang memiliki kemampuan menampung air yang berbeda-beda pula.
Aktivitas ini dapat merangsang perkembangan motorik halus dan kasar bayi melalui kegiatan mengangkat gayung. Selain itu juga menstimulasi perkembangan kognitifnya, terutama keterampilan visualspasial.
Botol-botol kecil bermulut besar dan aneka boneka plastik yang dapat mengambang di air juga bisa menjadi media bermain yang menyenangkan sekaligus menstimulasi berbagai kemampuan/keterampilan bayi, termasuk kemampuan berbahasanya. Bukankah selama bermain air, Mama Papa pasti sambil mengajaknya berbicara atau berdendang?
Oh ya, mengajak bayi bermain air menggunakan baskom atau ember mandi sebaiknya dilakukan ketika bayi sudah mampu duduk dengan baik sekitar usia 7—8 bulan.
Narasumber: Dra. Eni Prima Kuswanti, MM, Penanggungjawab Pendidikan Prima Sakinah, Bekasi
(Utami Sri Rahayu)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR