Nakita.id - Moms, infeksi harpes simpleks tak bisa disepelekan. Sebab penyakit ini menular dari hal sederhana, yaitu kebiasaan mencium bayi.
Kasus herpes simpleks sendiri sudah banyak terjadi pada bayi dan anak.
Dilansir dari American Academy of Pediatrics, di dunia anak yang terkena HSV (Herpes Simplex Virus) oral tipe1 mulai dari 5 tahun, dengan tingkat infeksi 33% dialami pada populasi status sosial ekonomi yang rendah, 22% pada status sosial ekonomi yang rendah.
Sedangkan secara global, prevalensi HSV tipe1 meningkat secara konsisten seiring bertambahnya usia, mencapai 40% pada usia 15 tahun dan meningkat menjadi 60% sampai 90% pada orang dewasa.
BACA JUGA: Bayi Dicium Kena Herpes. Cegah Dengan Cara Ini. Berikut Kata Ahli
Baru-baru ini pun terjadi lagi kasus terjangkitnya virus HVS. Dialami oleh seorang anak di Taiwan.
Awalnya bayi ini hanya memiliki satu titik merah kecil di sebelah bibirnya. Tetapi, hari berikutnya titik merah tersebut semakin menyebar dan anaknya mengalami kedinginan.
Setelah melalukan tes laboratorium, hasilnya positif bayi tersebut terkena infeksi herpes simpleks.
Menurut dokter spesialis anak Dandy Utama Jaya, dr., SpA, MKes, IBCLC, virus ini menular melalui kontak langsung dengan penderitanya.
“Herpes simpleks adalah penyakit yang menular, sama seperti cacar, itu disebabkan oleh virus. Pada anak biasanya ditularkan secara langsung melalui kontak fisik,” ungkap dokter Dandy saat diwawancarai oleh Nakita (3/1/2017).
BACA JUGA: Tips Mencegah Diabetes Tipe 3. Salah Satunya Rutin Olahraga
Bayi baru lahir juga dapat tertular, Moms. Namun ditularkan langsung dari si ibu. Artinya ketika ibu yang terjangkit virus herpes ini melahirkan, otomatis si bayi akan tertular.
Source | : | American Academy of Pediatrics |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR