Sayangnya Denada harus mengalaminya saat tengah berada di Singapura.
“Ya Allah, Ya Allah, ini gimana ini,” kata Denada dikutip Kompas.com dari kanal Denada Official, Minggu (19/7/2020).
“Aku pernah sampai saldo tabunganku di ATM itu Rp 200.000, tapi aku tinggal di Singapura bisa bayangin enggak?,” sambungnya.
Mirisnya lagi di tengah krisis tersebut, Denada juga tak bisa langsung bertolak ke tanah air.
Pasalnya dengan ia kembali ke Indonesia, Denada mampu untuk bekerja agar keuangannya stabil.
Apalagi biaya hidup di Singapura lebih besar dibandingkan di Indonesia dengan perbedaan nilai tukar dollar Singapura dengan rupiah Indonesia.
“Karena aku stuck di sini, aku enggak bisa bikin banyak, kalau saja aku ada di Indonesia, aku bisa, I don’t know ya aku bisa sekolahin barang-barang, mungkin masih bisa kerja dengan syuting untuk televisi,” ujarnya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR