Setelah pingsan di rumahnya, Xiaobin dilarikan ke rumah sakit tempat CT scan mengungkapkan bahwa ia menderita stroke.
Li, seorang spesialis otak di rumah sakit, mengatakan kepada wartawan bahwa kondisinya, yang sangat tidak biasa pada usia yang sangat muda, kemungkinan besar disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang telah dijalaninya selama sebulan terakhir.
“Alasan utamanya adalah dia memiliki pola tidur dan makan yang tidak teratur karena dia tidak di sekolah.
"Orang tua juga terlalu menoleransi perilakunya,” kata Dr. Li.
"Kurangnya nutrisi dan istirahat telah menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otaknya dan menyebabkan stroke otak," imbuhnya.
Sementara itu, Xiaobin telah menjalani perawatan rehabilitasi di Rumah Sakit Jiangbin sejak Maret.
Namun, dokter mengatakan sulit untuk mengatakan apakah ia akan pulih sepenuhnya, atau bahkan mendapatkan kembali sensasi di lengan dan tangan kirinya.
(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Orangtua Ini Kecolongan, Anaknya Selalu di Kamar Ngaku Ikut Kelas Online selama Pandemi Nyatanya Bermain Game, Hal Memilukan Ini Terjadi kepada Si Bocah")
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR