Tabloid-Nakita.com - Sentuhan kasih sayang dapat digunakan untuk membantu anak menyembuhkan dirinya dari sakit atau membantunya mengatasi permasalahan. Misal, membantu anak tenang sehingga berhenti menangis, membantunya mengatasi kolik, membantunya menurunkan demam, meringankan sakit gigi, dan sebagainya.
Kok bisa?
Sebenarnya, manusia memiliki energi positif yang dapat membuat anak menjadi lebih tenang. Ketika anak tenang, maka hormon endorfin akan keluar lebih lancar ke arah di mana sentuhan tersebut dilakukan. Hormon endorfin inilah yang akan membuat anak merasa lebih nyaman, tenang, sehingga akan membantu mempercepat kepulihannya. Sentuhan-sentuhan tersebut, harus dilakukan pada area keluhan.
Nah, berikut ini aneka manfaat sentuhan untuk anak:
• Menghentikan tangisan bayi
Kita perlu mencari tahu kenapa bayi menangis. Mungkin digigit serangga, gerah, lapar, haus, bosan, dan lainnya. Jika kita tahu penyebabnya, misal, akibat digigit serangga, maka sentuh saja area gigitan tersebut dengan lembut. Kemudian, sentuh hatinya dengan hati kita lewat kata-kata menenangkan, tatapan, pelukan, belaian ke sekujur tubuhnya. Sentuhan yang dilakukan tulus dan penuh kasih sayang akan membuat anak cepat menghentikan tangisnya.
• Menenangkan bayi kolik
Kolik sangat tidak nyaman, bayi merasakan sakit di perutnya hingga dapat membuatnya menangis sangat keras. Mama bisa menyentuh bagian perutnya, mengusap, memijitnya dengan lembut. Sentuhan ini akan mengalirkan kehangatan (energi) Mama ke tubuh bayi sehingga bayi akan merasa lebih tenang. Belaian di bagian belakang tubuhnya pun perlu dilakukan untuk mengalirkan energi ke lebih banyak area tubuhnya.
• Membantu menurunkan panas/demam pada anak
Ketika ingin merasakan demam, biasanya kita menyentuhkan tangan kita ke dahi anak. Sebab biasanya demam sering terindikasi dari kepala meski pengukuran idealnya harus dilakukan lewat termometer di ketiak, mulut, telinga, atau lubang dubur. Sentuhkan tangan Mama ke kening anak, alirkan energi Mama ke tubuh anak lewat sentuhan. Lama sentuhan dilakukan sesuai kebutuhan, bisa 5—10 menit atau lebih. Ketika menyentuh anak, ucapkan kata-kata positif, semisal, “Tenang ya, Nak, kamu akan sembuh!”
Tak hanya di kening, sentuhan bisa ke sekeliling kepala, badan, atau bagian tubuh lainnya. Tentu, sentuhan sifatnya hanya membantu menurunkan demam. Kita tetap perlu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang harus dilakukan.
• Membantu meringankan batuk pilek anak
Area yang biasanya sakit akibat batuk dan pilek adalah hidung, leher bagian depan, dada, dan kepala (pusing). Nah, sentuhlah area-area tersebut untuk mengalirkan energi Mama ke tubuh si kecil. Rasa hangat dari tangan Mama akan membuat anak merasa lebih nyaman. Ketika ia nyaman, maka hormon endorfin akan mengalir lebih banyak yang akan mempercepat pengembalian kebugaran tubuh anak. Semakin bugar anak, tubuhnya akan lebih fit sehingga penyakit bisa lebih cepat sembuh. Tentu, berkonsultasi ke dokter tetap diperlukan.
• Mengatasi tantrum/amukan anak
Anak yang tantrum biasanya merasakan kondisi emosi yang tidak stabil. Bisa karena kecewa, marah, takut, atau sedih. Sentuhan kasih sayang bisa menstabilkan emosi anak yang sedang tantrum. Peluklah anak, bisa dari depan atau belakang sesuai situasi dan kondisi. Belai tubuh anak dari kepala hingga kaki atau di tempat yang dibutuhkan, lalu tenangkan anak dengan kata-kata positif. Biasanya anak akan lebih cepat tenang karena pelukan dan sentuhan Mama membuat dirinya merasa lebih nyaman.
• Meringankan sakit gigi
Ketika anak sakit gigi, sentuhlah pipi dan gigi anak dengan lembut. Alirkan energi Mama ke tubuhnya untuk meredakan rasa sakitnya.
Pelukan dan belaian pun dibutuhkan ke sekujur tubuh anak untuk lebih menenangkannya. Tentu, konsultasi ke dokter gigi perlu dilakukan untuk memastikan penyebab sakit gigi tersebut, mungkin anak sedang tumbuh gigi atau karies.
• Mengatasi ketakutan anak
Banyak hal yang dapat membuat anak takut. Ia bisa takut terhadap orang asing, patung, binatang, benda-benda menyeramkan, dan
lainnya. Rasa takut sangat wajar, setiap orang memiliki rasa takut. Yang tidak wajar adalah ketika rasa takut muncul secara berlebihan. Misalnya, anak menjerit-jerit ketika melihat kecoak di lantai rumah. Di saat inilah kita perlu menenangkannya dengan memberikan sentuhan kasih sayang. Peluk anak, belai bagian tubuh belakangnya, kepalanya, wajahnya, sembil tenangkan ia dengan kalimat-kalimat positif, “Kecoaknya tidak berbahaya kok, Dek, kamu pasti berani!”
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR