Satu kali makan daging kambing tidak serta merta akan membuat tensi darah melonjak.
Kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing bahkan lebih kecil daripada daging sapi atau ayam.
Ini karena kandungan lemak total (termasuk lemak jenuh) dan kolesterol dalam daging kambing jauh lebih rendah dari keduanya.
Kandungan lemak total dan kolesterol dalam daging kambing pun tetap lebih sedikit dibandingkan daging babi dan domba.
Kandungan zat besi dalam seporsi daging kambing juga tidak otomatis mencukupi untuk mendongkrak gairah seksual pria segera setelah dikonsumsi.
Singkatnya, tidak ada cukup penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa makan daging kambing bisa meningkatkan libido pria untuk beraksi di ranjang.
Terlalu banyak makan daging kambing malah membahayakan kesehatan.
Meski dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria di ranjang, kita tetap tidak dianjurkan untuk terlalu banyak makan daging kambing.
Daging kambing bukanlah penyebab langsung dari hipertensi dan kolesterol tinggi.
Efek buruk ini justru datang dari teknik memasak yang salah.
Olahan daging kambing seringnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR