Nakita.id- Rizki DA dan sang istri bernama Nadya kini masih menjadi topik hangat bagi publik secara luas.
Pernikahan Rizki dan Nadya masih terus disangkut pautkan dengan Lesty Kejora.
Lesty merupakan sosok masa lalu Rizki yang gagal dinikahi.
Meski begitu Rizki DA tidak menghiraukan itu semua, ia tetap merasa bahagia dengan pernikahannya.
Rizki bahkan kerap kali umbar momen mesra dengan Nadya di akun Instagramnya.
Siapa sangka, momen mesra itu justru diprotes oleh Iis Dahlia selaku ibu sambung Rizki.
Bukan hanya Iis yang protes kembaran Rizki yakni Ridho pun ikut protes jika sang kembaran umbar kemesraan di hadapannya.
Ridho mengaku, dirinya sangat kehilangan sosok Rizki karena sang kembaran yang kini sudah menikah.
Ridho pun bersedih karena rutinitas kesehariannya dengan Rizki kini sudah tidak bisa dilakukan dengan bersama-sama lagi secara bebas seperti dahulu.
"Kehilangan pasti, nanti kan pas nikah memang tetap barengan tapi kan rutinitasnya akan ada berbeda nantinya," ungka[ Ridho dalam kanal Youtube Trans Tv Official.
Iis pun meminta agar istri Rizki DA lebih mengerti perasaan Ridho kedepannya.
Ibu sambung Rizki ini pun meminta agar Nadya memiliki pengertian untuk Ridho dan Rizki.
"Ya pokonya sekarang yang harus lebih ngertiin Nadya, harus ngertiin perasaan Idho juga," ungkap Iis.
Ridho pun meminta agar Rizki dan Nadya tidak mengubar kemesraan di hadapannya.
"Jangan peluk-pelukan depan aku juga!" celetuk Ridho pada Rizki.
Iis pu memaklumi perasaan yang dirasakan oleh Ridho sejauh ini yang masih merasa iri dengan kembarannya.
"Ya kan soalnya mereka tuh kembar, anak kembar itu kan susah," tutup Iis.
Wah kita doakan aja ya, semoga Ridho juga segera mendapatkan jodoh terbaik seperti kembarannya Rizki.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul, Umbar Kemesraan Usai Menikah, Rizki DA Dapat 'Tamparan' Keras Ini dari Iis Dahlia dan Ridho: Jangan Peluk-Pelukan!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR