Seorang Medical sexologies dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyebutkan bahwa masa pubertas kedua pada pria sebenarnya tidak ada.
Sebenarnya yang terjadi pada Dads ketika berusia 45 tahun yaitu penurunan hormon seksual pria yaitu testosteron.
Akibat menurunnya hormon seksual tersebut, tentunya hubungan seksual Dads dengan Moms juga akan cepat lemah.
Merasa gengsi akibat cepat lemah ketika berhubungan seksual, kemudian Dads akan bereksperimen.
"Kan bereksperimen dia akan memakai berbagai cara , dia berdandan, ada perubahan yang tidak biasa, bereksperimen dengam wanita lain, padahal kadar testosteron atau hormon seksualnya menurun," ujar dr. Binsar yang dikutip dari tribunnews.com.
dr. Binsar mengaku sering mendapatkan pasien pria yang mengeluhkan hubungan seksualnya dengan istrinya.
"Sering pasien yang datang mengeluhkan puber kedua, sama istri lemah dicoba berekperimen dengan wanita lain juga lemah. Lalu jadi putus asa, itu target pengobatannya hormonnya," ujar dr. Binsar.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR