Ketika mendeteksi gelombang gempa bumi ini, ponsel Android akan mengirimkan informasinya ke server Google, untuk digabungkan dengan data dari ponsel lain dan diolah dengan algoritma software tadi.
Google mengklaim bahwa Android Earthquake Alerts System mampu menentukan lokasi episentrum gempa sekaligus magnitudonya.
Namun, tak semua pengguna ponsel bakal mendapat peringatan yang memadai dalam hal waktu.
Pengguna yang paling dekat dengan episentrum mungkin hanya mendapat peringatan beberapa detik sebelum gelombang gempa tiba, sementara mereka yang lokasinya lebih jauh bisa mendapat peringatan 30-45 detik sebelum kedatangan gelombang.
Google berencana menggulirkan Android Earthquake Alerts System secara bertahap.
Untuk tahap pertama, perusahaan ini menggandeng United States Geological Survey dan California Office of Emergency Services untuk mengirimkan peringatan gempa ke pengguna Android di negara bagian tersebut.
Di tahap kedua, Google akan menampilkan informasi gempa di laman pencarian Search untuk lokasi di mana pengguna berada, berdasarkan data yang dikumpulkan dari ponsel-ponsel Android.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR