Nakita.id – Jahe memang memiliki berbagai manfaat baik bagi tubuh.
Tak hanya menjadi bahan makanan, jahe juga disebut sebagai jamu dan obat herbal yang alami.
Hal ini karena jahe dinilai lebih sehat dan aman karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Bahkan, jahe merupakan salah satu herbal paling sehat di dunia karena tingginya tingkat senyawa bioaktif dan nutrisi.
Hal ini memiliki efek yang besar pada keseluruhan tubuh manusia.
Meskipun memiliki efek positif pada tubuh, dalam beberapa kasus mengonsumsi jahe bisa berbahaya dan membahayakan kesehatan seseorang.
Ada alasan-alasan sendiri mengapa seseorang dengan kondisi tertentu tidak dapat mengonsumsi jahe.
Berikut penjelasannya.
Gangguan darah
Tanaman ini sangat membantu dalam diabetes, obesitas, penyakit arteri perifer karena merangsang sirkulasi dan meningkatkan aliran darah.
Namun khasiat ini bisa berakibat fatal bagi orang yang menderita hemofilia.
Hemofilia adalah kelainan genetik dimana darah seseorang memiliki kemampuan yang berkurang.
Ini berarti bahkan luka ringan atau pendarahan pun bisa menyebabkan kematian.
Mengonsumsi beberapa jenis obat
Orang yang menderita diabetes atau tekanan darah tinggi dan harus minum obat untuk mengendalikan kondisi ini sebaiknya tidak mengonsumsi jahe karena kandungan dalam jahe dapat menurunkan efektivitas obat.
Jahe memiliki khasiat yang mengurangi tekanan darah dan merangsang penipisan darah yang mengurangi efek dari obat.
Orang kurus
Jika Moms kekurangan berat badan, baiknya jangan mengonsumsi jahe.
Faktanya tanaman ini meningkatkan tingkat pH perut dan merangsang enzim pencernaan.
Dengan kata lain, ia memiliki sifat membakar lemak dan menurunkan nafsu makan.
Hal ini dapat menyebabkan massa otot yang buruk, penurunan berat badan, rambut rontok, ketidakteraturan haid, dll.
Perempuan hamil
Dilarang mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun selama kehamilan.
Mengonsumsi jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur dan persalinan prematur terutama pada trimester terakhir.
Namun, menurut dokter, konsumsi jahe dengan jumlah yang sangat sedikit dapat digunakan untuk mengurangi morning sickness.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe? Ternyata Jahe Bahaya Bagi Kondisi Kehamilan Ini, Waspada!
Jika Moms memiliki kondisi yang disebutkan di atas, Moms bisa menggunakan paprika merah atau cabe rawit sebagai pengganti jahe.
Ahli gizi terkenal di dunia Raicevic Milka, mengklaim bahwa sifat paprika sangat mirip dengan jahe.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Jangan Konsumsi Jahe dalam Kondisi Ini, Picu Gangguan Kesehatan Serius
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR