Seorang dokter dan ahli anestesi kemudian mengakui ada kesalahan dalam penanganan Kononova pasca-operasi.
Mereka telah mengirim Kononova ke kamar mayat 1 jam 20 menit setelah dia menunjukkan tanda meninggal dunia, bukan 2 jam sesuai aturan.
Pensiunan yang kembali hidup telah dipindahkan ke Kursk untuk perawatan lebih lanjut.
Roman Kondratenko, dokter kepala Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky, telah diskors dan menunggu penyelidikan.
Menurut laporan, kerabat Kononova berencana untuk menuntut rumah sakit atas kesalahan penanganan.
Baca Juga: Alami Mati Suri Selama Dua Hari Usai Melahirkan, Kini Paramitha Rusady Gelar Khitanan Sang Putra
Kepala pengganti rumah sakit Alexander Vlasov mengatakan tindakan terakhir sebelum Kononova dinyatakan meninggal dunia.
"Selama 30 menit pasien menjalani tindakan resusitasi (jantung paru-paru)," kata Vlasov.
Saat itu, Kononova tidak menanggapi tindakan resusitasi tersebut. Akibatnya, dokter yang menangani resusitasi menetapkan kematian biologis pasien.
"Ahli anestesi sangat khawatir. Dia merasa sangat buruk dan kami khawatir kepadanya," kata Vlasov.
"Setiap orang membuat kesalahan. Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan karir ahli anestesi ini masih menjadi pertanyaan," tambahnya.
(Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Takdir Tuhan Tak Ada yang Tahu, Nenek 81 Tahun Tiba-tiba Hidup Lagi Tergeletak di Lantai Setelah 7 Jam Dinyatakan Meninggal Dunia karena Gagal Operasi Jantung dan Paru-paru")
Source | : | Daily Mail,GridHits.ID |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR