Di Balik Jutaan Manfaatnya, Siapa Sangka Baking Soda Menyimpan Bahaya Tak Terduga Ini, 'Berisiko Tinggi!'

Nakita.id - Baking soda merupakan salah satu bahan alami yang memang dipercayai mampu mengatasi berbagai masalah kecantikan.

Mulai dari membasmi jerawat, flek hitam, bahkan mata panda sekalipun.

Berbicara mengenai mata panda sering kali dialami oleh setiap orang.

Baca Juga: Jangan Langsung Percaya! Baking Soda Disebut Bisa Hilangkan 'Mata Panda' dengan Mudah, Ahli Bongkar Fakta Ini

Mata panda ini disebabkan oleh berbagai faktor Moms.

Mulai dari setres, kurangnya tidur, istirahat yang tidak teratur, merokok, alkohol dan lainnya.

Mata panda sering kali menganggu penampilan dan mambuat wajah terlihat tidak segar.

Namun, mata panda dipercayai bisa hilang hanya dengan menggunakan baking soda.

Biasanya baking soda tersebut dijadikan sebagai masker yang dioleskan ke bawah mata setiap malamnya.

Banyak orang yang mengaku berhasil menggunakan masker baking soda tersebut untuk mengatasi mata panda.

Baca Juga: Masalah Bopeng pada Wajah Bisa Diatasi dengan Racikan Madu hingga Baking Soda, Begini Caranya

Namun, tahu kah Moms di balik jutaan manfaatnya bagi kecantikan ternyata baking soda menyimpan bahaya tak terduga.

Bahaya baking soda tersebut dikemukakan oleh Randy Schueller seorang ahli kimia produk kosmetik.

Baca Juga: Mata Panda Bikin Tak Percaya Diri, Moms Bisa Hilangkan dengan 5 Bahan Alami Ini Loh

Menurut Randy penggunaan baking soda pada area wajah atau dijadikan sebagai masker untuk membasmi mata panda bukan merupakan ide yang baik untuk dilakukan.

Pasalnya baking soda bisa berisiko tinggi jika digunakan pada wajah.

Baca Juga: BERITA POPULER: 10 Menit Saja Rendam Kaki dengan Baking Soda hingga Cara Mencerahkan Lutut dan Siku Gelap Bisa Dilakukan dengan Bahan Alami Satu Ini

Bahkan kulit wajah bisa keracunan jika terkena baking soda.

“Kontak langsung baking soda dengan kulit wajah bisa berbahaya dan risiko tinggi. Sebab, baking sodan memilih pH tinggi yang bisa membuat kulit wajah keracunan zat kimia,” terang Schueller melansir dari Tribunnews.com.

PROMOTED CONTENT