1. Senyawa antibakteri
Madu mengandung banyak senyawa antibakteri, di antaranya nitrogen monoksida dan hidrogen peroksida.
Nitrogen monoksida bekerja dengan memicu respons kekebalan tubuh, meredakan peradangan, serta menghambat pergerakan bakteri.
Sementara itu, hidrogen peroksida membunuh bakteri di sekitar area luka, merangsang pembelahan sel baru, serta memancing makrofag.
Makrofag adalah sel darah putih yang ‘memakan’ bakteri ataupun zat asing lain yang dianggap mengancam tubuh.
2. pH rendah
Nilai pH menggambarkan tingkat keasaman suatu larutan. Semakin rendah nilai pH, semakin asam sifat larutan tersebut.
Manfaat madu untuk luka berasal dari nilai pH-nya yang rendah, yakni antara 3,2 hingga 4,5.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR