Nakita.id - Biaya kuret kadang jadi salah satu permaslahan tersendiri bagi sebagian orangtua yang terpaksa lakukan proses kuret.
Apakah kuret juga ditanggung oleh BPJS? Berikut keterangan yang disampaikan.
Kuret atau D&C (dilation and curettage), adalah kondisi pembersihan dinding rahim.
Baca Juga: Mengenal Proses Kuret Sebelum dan Sesudah Tindakan Dilakukan, Ini yang Terjadi
Biasanya kuret dilakukan oleh Moms yang baru saja kehilangan anak dalam kandungan.
Agar kandungan kembali bersih dan siap untuk kehamilan selanjutnya, salah satu cara yang dilakukan dengan kuret.
Baca Juga: Mengenal Proses Kuret, Ketahui Beberapa Risiko yang Mungkin Terjadi
Tujuan dari kuret tak lain untuk membersihkan janin atau plasenta yang melekat pada rahim.
Selain pendarahan karena keguguran, kuret juga kerap dilakukan saat Moms alami hamil kosong.
Kuret dianggap penting agar organ reproduksi kembali sehat, sebab jika dibiarkan maka akan menganggu kesehatan yang berimbas pada sakit perut, pendarahan, hingga picu munculnya penyakit lain yang lebih berbahaya.
Proses kuret rupanya juga ditanggung oleh BPJS.
Dikutip dari Tribun Lampung seorang peserta BPJS coba bertanya soal biaya kuret yang di tanggung pemerintah karena keguguran.
Meski sudah memakai BPJS rupanya ia masih harus menambah ongkos rumah sakit yang tak sedikit dan berkisar Rp2,4 juta.
Terima tagihan sentuh Rp2 juta, peserta BPJS ini pun bertanya kejelasan biaya yang ia keluarkan.
Kepala Unit Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kes Bandar Lampung, Edi Wiyono pun berikan penjelasan.
"Kami jelaskan bahwa sistem pembiayaan yang berlaku di RS adalah tarif paket Ina CBG, artinya tarif paket sesuai diagnosa penyakit. Apabila sesuai dengan hak kelas perawatan baik diagnosa kuretase atau yang lain maka tidak ada lagi pembebanan biaya yang dibebankan ke peserta BPJS Kes," jelasnya.
Dikutip dari laman bpjs-kesehatan.go.id yang diunggah tahun 2015 lalu, Ina CGB merupakan sistem pembayaran dengan sistem "paket", berdasarkan penyakit yang diderita pasien.
Rumah Sakit akan mendapatkan pembayaran berdasarkan tarif yang merupakan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh untuk suatu kelompok diagnosis.
Selain biaya kuret, Moms juga harus tahu cara merawat diri setelah lakukan pemberaihan rahim.
Berikut ulasannya dilansir dari laman betterhealth:
- Istirahat total
Setelah jalani kuret Moms diharuskan untuk mrlakukan istirahat total sebab kondisi yang masih lemah.
Baca Juga: Ingin Cepat Hamil Setelah Kuret, Bagaimana Caranya yang Aman?
Paling tidak Moms bisa mengambil waktu 5 sampai 7 hari untuk lakukan istirahat sampai rahim benar-benar pulih.
- Lebih peka
Saat lakukan kuret Moms mungkin begitu merasakan dampak signifikan yang terjadi pada tubuh, namun Moms harus tetap waspada dan lebih peka terhadap kemungkinan muncul infeksi.
Baca Juga: Pernah Menjalani Proses Kuret, Ini Waktu Terbaik Jika Ingin Hamil Lagi
Jika muncul tanda seperti demam, nyeri atau keluar cairan, Moms harus segera hubungi pusat kesehatan atau dokter.
- Minum obat
Setelah menjalani proses kuret Moms tentu akan mendapat obat khusus untuk penyembuhan.
Pastikan untuk tidak melewatkan satu obat pun agar segera sembuh setelah kuret.
- Hindari sementara lakukan hubungan intim
Setelah jalani kuret ada baiknya untuk memberi jeda lakukan hubungan seksual, dikhawatirkan kondisi ini dapat sebabkan kontraksi dan pendarahan.
Beri jeda paling tidak 40 hari untuk kembali lakukan hubungan intim setelah proses kuret.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Betterhealth,Tribun Lampung,bpjs-kesehatan.go.id |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR