Metode ini dinamakan Tes Analisa Bakat Sidik Jari atau Tes Kecerdasan Majemuk alias Dermatoglyphics Multiple Intelligence Test (DMIT).
BACA JUGA: 7 Karakter yang Menunjukkan Kecerdasan Emosional Tinggi. No 5 Kepo
Analisa sidik jari adalah metode terkini yang berbasis teknologi untuk menganalisa bakat yang dimiliki seseorang baik anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan mengetahui bakat seseorang, maka bisa dikembang potensi-potensi untuk meraih kesuksesan hidup secara lebih efektif dan efisien karena bisa diketahui gaya belajar, kepribadian yang melekat dan profesi yang cocok.
Untuk diketahui, analisa sidik jari memiliki dasar ilmu pengetahuan yang disebut dermatoglyphics.
Dermatoglyphics berasal dari bahasa yunani Derma berarti kulit dan Glyph; berarti ukiran.
Ilmu ini mendasarkan pada teori epidermal atau garis-garisan pada permukaan kulit. Dermatoglyphics mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung oleh penelitian, ilmu ini meyakini bahwa sidik jari adalah “cetak biru” seseorang.
Para ahli tertarik dengan sidik jari karena :
1. Sidik jari tiap orang berbeda. Tidak ada orang yang memiliki sidik jari yang sama dan sidik jaripun tidak bisa dipalsukan.
2. Sidik jari bersifat permanen. Pola sidik jari tidak akan berubah dari sejak lahir hingga meninggal dunia.
3. Sidik jari mudah diklasifikasikan dan di ukur. Mudah dilihat dengan mata telanjang dan bisa di integrasikan dengan teknologi dan disimpan dalam database.
Dalam riset dermatoglyphics, pola sidik jari sudah muncul pada janin saat berusia 13-19 minggu saat didalam kandungan.
Source | : | times of india |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR