Nakita.id - Setengah tahun atau lebih teatnya sudah 6 bulan Indonesia dilanda wabah virus corona.
Mari kita mengulang agi cerita sebelumnya soal mengapa virus corona bisa sampai di Indonesia.
Virus corona atau Covid-19 ini ditemukan pada akhir tahun 2019 di China, tepatnya di Wuhan, China.
Kala itu hanya China dan negara tetangga China yang kalang kabut dibuatnya.
Sampai akhirnya, wabah ini terus melebar dan menjangkiti negara-negara maju seperti Perancis, Korea Selatan, sampai Amerika Serikat.
Lalu, sekitar awal Maret, satu kasus tiba-tiba ditemukan di Indonesia.
Dan sampai sekarang jumlah korban akibat virus corona terus berjatuhan.
Bukan hanya dari kalangan orang biasa yang terjangkit virus corona, para tenaga medis juga banyak yang tumbang akibat virus tersebut.
Dokter dan sejumlah tenaga medis lainnya memang menjadi garda terdepan atau jadi orang nomor 1 jika ada kasus virus corona.
Tak memungkiri, dokter dan tenaga medis sudah banyak yang meninggal dunia akibat keganasan virus corona.
Terbaru, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengabarkan bahwa 100 dokter sudah gugur dalam perjuangan melawan Covid-19.
Kabar tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi IDI, @PBIDI pada Senin (31/8/2020).
— PB IDI (@PBIDI) August 31, 2020
Humas PB IDI, dr Halik Malik, mengonfirmasi, saat ini 100 dokter sudah gugur karena terpapar virus corona dalam usaha penanganan pandemi.
Baca Juga: Catat Berbagai Gejala Virus Corona Ringan yang Terlihat Samar dengan Flu Biasa
"Betul, Ketua Umum IDI juga sudah memberikan ucapan khusus untuk 100 sejawat yang gugur," kata Halik dilansir dari Kompas.com, Senin (31/8/2020).
Halik mengungkapkan, terkait meninggalnya para dokter karena paparan Covid-19, Satgas Covid-19 PB IDI telah membentuk tim khusus.
Tim tersebut bertugas untuk mengaudit dan menginvestigasi persoalan dokter yang terpapar virus corona dan dokter yang meninggal dunia karena Covid-19.
"Ada juga yang secara khusus melakukan langkah pencegahan dan mitigasi," ungkapnya.
Sementara itu, dalam unggahan foto IDI di Twitter, Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih menyampaikan ucapan duka sekaligus meminta doa untuk rekan-rekan dokter yang telah gugur.
Daeng juga meminta agar perjuangan para dokter yang telah meninggal itu dapat mengilhami dan menjadi teladan bagi semua pihak agar tetap berkomitmen menjalankan pengabdian kepada kemanusiaan.
"Dan kita juga agar tidak putus-putusnya berdoa bagi semua kawan-kawan sejawat kita sebagai garda terdepan yang sedang berjuang membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan dalam perawatan Covid-19," kata Daeng dalam unggahan foto tersebut.
Sampai saat ini jumlah kasus virus corona di Indonesia ada 172 ribu, dengan rincian 124 ribu sembuh dan 7.343 dinyatakan meninggal dunia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR