Indra penciuman dan rasa kembali dalam beberapa minggu pada kebanyakan orang yang pulih dari virus corona, tambahnya.
Prof Andrew Lane adalah pakar masalah hidung dan sinus di Universitas Johns Hopkins di AS.
Dia dan timnya telah mempelajari sampel jaringan dari bagian belakang hidung untuk memahami bagaimana virus corona dapat menyebabkan hilangnya penciuman dan telah menerbitkan temuannya di European Respiratory Journal.
Mereka mengidentifikasi tingkat enzim yang sangat tinggi yang hanya ada di area hidung yang bertanggung jawab soal penciuman.
Enzim ini, yang disebut ACE-2 (angiotensin converting enzyme II), dianggap sebagai "titik masuk" yang memungkinkan virus corona masuk ke dalam sel tubuh dan menyebabkan infeksi.
Hidung merupakan salah satu tempat masuknya virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh.
Prof Lane berkata: "Kami sekarang melakukan lebih banyak eksperimen di laboratorium untuk melihat apakah virus memang menggunakan sel-sel ini untuk mengakses dan menginfeksi tubuh.
"Jika itu masalahnya, kami mungkin dapat mengatasi infeksi dengan terapi antivirus yang diberikan langsung melalui hidung."
Source | : | BBC |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR