Menurut Margareta salah satu penyebab masalah kulit kepala bayi baru lahir adalah kelenjar yang memproduksi keringat atau minyak dalam jumlah berlebihan.
“Meskipun bayi belum banyak bergerak, mereka sudah memproduksi keringat. Maka, bayi juga sangat mungkin kulit kepalanya kotor,” ujarnya.
Masalah pada kulit kepala bayi biasanya ditandai dengan warna kemerahan. Jika mengalami cradle cap, gejala disertai dengan kerak berwarna putih kekuningan. Kerak yang muncul bisa menimbulkan gatal atau tanpa gatal. Kadang Ibu bisa menemukan masalah ini saat bayi berusia dua hingga tiga minggu. Segera atasi masalah kulit kepala bayi sebab jika dibiarkan akan mengundang bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Lalu, apa yang bisa Ibu lakukan untuk menjaga kulit kepala bayi baru lahir agar tetap sehat dan bersih? Ini saran Menurut dr. Margareta:
BACA JUGA : Daftar Pasangan Artis Bollywood Terfavorit, Mana Pilihan Moms?
Di rumah, bersihkan kulit kepalanya dengan cara keramas. Cara ini menjadi kunci perawatan kulit kepala bayi baru lahir.
Mengeramasi rambut bayi bisa dilakukan 12 hingga 24 jam setelah ia lahir pada bayi cukup bulan. Gunakan air agak hangat.
Pada bayi prematur, Ibu sebaiknya menunggu hingga suhu tubuhnya stabil. Gunakan air agak hangat.
Pijat kepala bayi perlahan selama dikeramasi. Ternyata, memijat kepala bayi baru lahir dengan lembut bisa membantu kelenjar lemaknya bekerja lebih sempurna.
BACA JUGA : Family Goals! Potret Bahagia Sandra Dewi dan Harvey Moeis Bikin Baper
Untuk merontokkan kerak kapala, oleskan minyak zaitun, minyak kelapa, atau babyi oil kulit kepala bayi. Sehabis diminyaki, sisirlah rambutnya. Untuk membersihan kerak kepala yang menyangkut di rambut, keramasi bayi dengan lembut dan teratur.
Tak hanya soal kesehatan kulit kepalanya, rutinitas merawat rambut bayi juga meningkatkan kedekatan Ibu dengan si kecil.
BACA JUGA : Sweet Banget! Isi Kado Natal Meghan Markle untuk Sang Ratu Bikin Gemas
KOMENTAR