Nakita.id - Merokok tampaknya sebuah aktivitas yang nikamt dan sulit dihentikan ya Dads.
Namun jika Dads melakukan itu di dalam rumah, sebaiknya pikirkan ulang.
Pasalnya, merokok di dalam rumah juga berdampak buruk terhadap seluruh anggota keluarga.
BACA JUGA: Moms, Begini Kondisi Tubuh Dads setelah Beberapa Jam Berhenti Merokok
Sebuah penelitian menemukan, merokok di dalam rumah akan menyebabkan zat-zat beracun menempel di perabotan rumah, karpet, tirai, bahkan dinding rumah.
Menurut ilmuwan, semakin lama suatu ruangan terpapar bahan kimia, maka besar kemungkinannya senyawa kimia berubah menjadi berbahaya.
Orang yang terpapar zat beracun selama bertahun-tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker, serangan asma, masalah pada paru-paru, iritasi di tenggorokan, dan mata.
Merokok di dalam rumah juga akan membahayakan kesehatan anak-anak yang sering bermain-main di sofa maupun karpet.
BACA JUGA: Deteksi Kanker Pada Anak. Berikut Tanda-Tandanya yang Harus Diketahui
Para peneliti menggolongkan anak-anak sebagai third hand smoke atau perokok ketiga; mereka memang tidak merokok namun tetap menghirup asap rokok yang beredar di seluruh penjuru rumah.
Ketika Dads merokok, asap tidak langsung menuju paru-paru namun menyebar di udara dan dikonsumsi orang yang ada di sekitar.
Walau tidak merokok secara langsung, tapi third hand smoke nyatanya juga lebih berisiko terkena berbagai penyakit.
Apalagi anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.
BACA JUGA: Wow! Asinan Jakarta Ini Segarnya Pol Banget!
Umumnya mereka rentan terkena penyakit yang terkait dengan sistem pernapasan, seperti batuk kronis, asma, infeksi saluran pernapasan akut bahkan sindrom kematian mendadak.
Dalam penelitian, anak-anak yang orangtuanya perokok aktif tiga kali lebih sering mengalami gejala pernapasan dibanding anak yang orangtuanya tidak merokok.
Bagaimana Dads, masih mau merokok di dalam rumah?
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR