Nakita.id – Menyusui adalah aktivitas intim bagi Moms dan si kecil.
Ketika anak mulai tumbuh, maka kebutuhan gizinya tak hanya bisa diberikan melalui ASI tapi juga makanan pendamping.
Saat anak sudah mulai lebih besar, mau tak mau Moms juga harus mulai menghentikan menyusui si kecil dan membiarkannya belajar minum dengan botol atau cangkir.
BACA JUGA: Tak Pakai Drama, Begini Persiapan Revalina S Temat Menyapih Anak
Menyapih mugkin akan menjadi berat bagi Moms dan si kecil, Moms mungkin akan memiliki perasaan yang campur aduk saat melakukannya.
Tapi hal tersebut tetap harus dilakukan untuk tumbuh kembang anak.
Menyapih tidak harus menandai berakhirnya ikatan intim yang telah Moms ciptakan bersama si kecil melalui menyusui.
Itu hanya berarti Moms memberi makan dan merawatnya dengan cara yang berbeda.
Misalnya, jika Moms sering merawat anak untuk kenyamanan saat menyusui, Moms harus menemukan cara lain untuk membuatnya merasa lebih baik.
Misalnya dengan membaca buku, nyanyikan lagu bersama, atau mengajaknya main di luar.
Jika anak protes, cobalah untuk tetap tenang dan bersikap tegas.
BACA JUGA: Ini 6 Tanda Perkembangan Motorik Anak 1-2 Tahun yang Normal Terjadi
Kapan Moms harus mulai menyapih?
Moms tidak perlu menetapkan tenggat waktu sampai tertentu untuk menyapih anak.
Lakukanlah saat Moms dan si kecil siap.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar Moms menyusui setidaknya selama satu tahun - dan mendorong wanita untuk menyusui lebih lama lagi jika Moms dan bayi Moms menginginkannya.
Terlepas dari apa yang teman, kerabat, atau bahkan orang asing katakan, tidak ada cara yang benar atau salah untuk menyapih.
Moms bisa memilih waktu yang terasa tepat untuk Moms, atau membiarkan anak menyapih secara alami saat dia lebih tua.
Terdapat dua metode penyapihan untuk anak, yaitu baby-led weaning (menyapih sesuai kehendak anak) dan mother-led weaning (menyapih sesuai kehendak ibu).
Baby-led weaning menjadi metode menyapih paling mudah saat anak mulai kehilangan minat untuk menyusui, dan itu bisa terjadi kapan saja setelah dia mulai makan makanan padat (sekitar usia 6 bulan).
Beberapa bayi lebih tertarik pada makanan padat daripada ASI selama 12 bulan, setelah mereka mencoba berbagai makanan dan bisa minum dari cangkir.
Jika anak rewel dan tidak sabar saat menyusui atau mudah terganggu, dia mungkin memberi Moms tanda bahwa dia sudah siap untuk disapih.
Sementara pada metode mother-led weaning, Moms mungkin memutuskan untuk mulai menyapih dengan berbagai alasan seperti Moms yang kembali bekerja.
Atau mungkin rasanya seperti saatnya sudah tepat untuk menyapih.
Jika Moms sudah siap tapi anak tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia ingin berhenti menyusui, Moms bisa melakukan penyapihan secara bertahap.
Mungkin menyapih bisa memakan banyak waktu dan kesabaran.
Hal ini juga tergantung pada usia anak dan bagaimana dia menyesuaikan diri untuk berubah.
Jangan lakukan secara tiba-tiba ya, Moms.
Para ahli mengatakan bahwa dengan tiba-tiba menahan payudara (berhenti menyusui) bisa menjadi traumatis bagi bayi dan dapat menyebabkan saluran tersumbat atau infeksi payudara untuk Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | baby center |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR