Termasuk juga mendapatkan izin dari Badan Peredaran Obat dan Makanan (BPOM).
Menurutnya, jika sesuai dengan rencana, maka pada tahun 2021 baru bisa dilakukan produksi masal untuk memenuhi vaksinasi sebanyak 267,7 juta penduduk Indonesia.
Lantaran diakui jumlah tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang, maka pemerintah juga sudah bekerja sama dengan pihak luar.
Beberapa di antaranya yakni dari China dan Arab.
"Setelah uji klinis itu selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19.
"Maka akan dilakukan produksi dalam jumlah masal oleh PT Bio Farma juga," katanya.
"Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar
"Dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar.
"Terutama dengan Sinovac, China dan dengan G42 yang berasal dari UAE," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Wow dengan judul: Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen, Menristek: 2021 Bisa Memproduksi dalam Jumlah Besar
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR