Nakita.id - Dalam menjalani kehidupan tentu saja seseorang akan mengalami berbagai hal dan masalah.
Terutama bagi para anak-anak yang rentan sekali mengalami gangguan psikis karena masalah yang dialaminya.
Masalah yang biasanya dihadapi anak-anak bersumber dari orang tua, bahkan teman-teman sebayanya.
Banyak anak yang merasa tertekan dengan orang tuanya.
Banyak juga yang merasa dikucilkan dengan teman-teman sebayanya.
Hal tersebut akan berdampak buruk bagi perkembangan anak Moms dan menyebabkan anak tersebut depresi.
Biasanya banyak Moms yang memutuskan untuk mengajak anak pergi ke psikolog atau konseler ketika mengalami depresi tersebut.
Moms berharap dengan bantuan konseler atau psikolog Moms bisa memahami apa yang diinginkan anak dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.
Namun, tahu kah Moms sebelum membawa anak ke psikolog ada baiknya Moms memilih psikolog yang benar-benar mampu melayani buah hati Moms dengan baik.
Menurut Gisella Tani Pratiwi psikolog klinis anak, seorang psikolog atau konseler harus menyiapkan beberapa alat bantu ketika menangani anak dan remaja.
Gisella juga menyarankan agar Moms memilih psikolog yang kreatif.
Sehingga anak merasa nyaman ketika sedang diajak berbicara untuk menceritakan perasaan dan masalahnya.
Dalam acara virtual 'Bimbingan Teknis Psikolog atau Konselor PUSPAGA V' pada Selasa, (15/09/2020) Gisella mengatakan, seorang konseler atau psikolog yang kreatif harus menyiapkan ruang khusus untuk anak untuk konseling.
Selain itu bisa juga disediakan mainan, atau pun alat gambar.
Moms juga wajib memilih psikolog yang mampu menjelaskan secara baik dan lembut terkait tujuan anak tersebut dibawa untuk konseling.
Baca Juga: Ini Dia Moms, 3 Saran dari 3 Pakar untuk Soal Atasi Mood Swing
"Sampaikan pada anak siapa saya, sehingga kembuat mereka paham, nyaman, dan mengerti ini tempat apa sebenarnya," ungkap Gisella
Dengan memperhatikan hal tersebut bisa membuat Moms lebih mampu memahami mau Si Kecil dan juga mengerti masalah yang dialaminya.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR