Sebenarnya sang suami sudah curiga sejak lama, karena kedua anak laki-laki kembarnya tak mirip sama sekali.
Menurutnya, anak kembarnya memiliki mata, hidung dan mulut yang berbeda, dan tak bisa dimiripkan dengan cara apa pun.
Fakta tersebut membuat hubungan rumah tangga pasangan itu retak.
Akhirnya perempuan dua anak itu mengaku pernah bercinta dengan laki-laki lain.
Menurut, seorang direktur pusat autentikasi bernama Zhang, kasus yang dialami perempuan itu bernama super- fecundation, dua sel telur dibuahi dalam siklus yang sama.
Super- fecundation bisa terjadi jika seorang perempuan berhubungan intim dengan dua laki-laki berbeda dengan jarak waktu beberapa hari atau jam, atau masih dalam masa subur yang sama.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR