Nakita.id - Jika Moms selalu gagal saat ingin punya anak kembar, coba perhatikan hal penting terkait hamil anak kembar.
Ternyata ada beberapa faktor yang memengaruhi hamil bayi kembar, Moms.
Selain perawatan kesuburan untuk bisa hamil bayi kembar, perhatikan hal-hal berikut yang bisa membuat Moms berpeluang memiliki anak kembar, dilansir dari Verywellfamily.com.
Baca Juga: Ingin Punya Bayi Kembar? Inilah Posisi Hubungan Intim yang Bisa Tambah Peluang Punya Bayi Kembar
1. Usia
Ternyata wanita usia lebih dari 30 tahun memiliki kemungkinan lebih besar hamil bayi kembar.
Ini karena hormon FSH meningkat seiring bertambahnya usia wanita. FSH, atau hormon perangsang folikel, bertanggung jawab atas perkembangan sel telur di dalam ovarium sebelum dilepaskan.
Kadar FSH yang lebih tinggi dibutuhkan seiring bertambahnya usia wanita, karena sel telur membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk tumbuh daripada wanita yang lebih muda.
Ini agak ironis, mengingat peningkatan FSH juga disebabkan oleh penurunan kesuburan.
Tapi terkadang, folikel bereaksi berlebihan terhadap kadar FSH yang lebih tinggi, dan dua atau lebih sel telur dilepaskan, mengakibatkan kehamilan kembar.
Baca Juga: Lahirkan Bayi Kembar Namun Ibu Muda Ini Meninggal Dunia Terkonfirmasi Positif Corona
2. Sejarah keluarga
Jika memiliki saudara kembar fraternal (non-identik) dalam keluarga, peluang Moms untuk hamil bayi kembar meningkat.
Jika ada saudara kembar fraternal dari sisi ibu dan ayah, peluang untuk hamil bayi kembar juga akan semakin tinggi.
3 Berat badan
Ternyata berat badan juga bisa memengaruhi kemungkinan Moms hamil bayi kembar.
Wanita yang mengalami obesitas — dengan BMI di atas 30, lebih mungkin hamil kembar dibandingkan wanita dengan BMI yang lebih sehat.
Ini adalah situasi yang ironis karena wanita yang kelebihan berat badan juga lebih mungkin mengalami kesulitan untuk hamil.
Lemak ekstra menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada ovarium.
Alih-alih melepaskan hanya satu sel telur saat ovulasi, ovarium bisa melepaskan dua atau lebih.
4. Tinggi badan
Wanita yang lebih tinggi dari rata-rata cenderung hamil bayi kembar.
Satu studi menemukan bahwa wanita dengan tinggi rata-rata 164,8 cm lebih mungkin untuk hamil bayi kembar daripada wanita dengan tinggi rata-rata 161,8 cm.
Mengapa hal ini terjadi masih belum jelas, tetapi satu teori menyatakan bahwa nutrisi yang lebih baik (yang dapat meningkatkan tinggi badan) sebagian berada di balik peningkatan angka kembar.
5. Banyak makan produk susu
Sementara penelitian masih berlangsung, beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang makan banyak produk susu lebih cenderung hamil bayi kembar.
Salah satu teori adalah bahwa hormon pertumbuhan yang diberikan pada sapi mempengaruhi kadar hormon pada manusia.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR