2. Zat besi tetes atau suplemen
Jika bayi Moms diberikan suplemen zat besi seperti yang disarankan oleh dokter anak, kotoran bayi bisa berwarna hijau gelap.
Ini adalah efek samping karena hasil dari zat besi yang tidak terserap oleh tubuh bayi.
Bahkan jika Moms menyusui dan mengonsumsi suplemen zat besi, kotoran hijau dapat dialami pada bayi.
3. Terlalu banyak foremilk atau ASI “Encer”
Jika kotoran bayi berbusa dan berwarna hijau terang, ini menunjukkan bahwa bayi Moms hanya mendapatkan sedikit ASI yang berkualitas baik dan lebih banyak konsumsi ASI yang teksturnya encer pada awal-awal ketika Moms menyusui.
ASI encer mengandung rendah kalori dan berguna untuk memuaskan dahaga bayi.
Baca Juga: Cara Menyimpan ASI Perah Memengaruhi BAB Bayi ASI Eksklusif, Benarkah Demikian?
Hal ini karena susu ini kaya akan laktosa, gula alami yang terdapat dalam ASI.
Ketika terlalu banyak laktosa diterima bayi, hasilnya pup bayi berwarna hijau.
Hal ini biasanya terjadi ketika Moms menyusui dan memiliki kelebihan pasokan ASI atau jika bertukar payudara sebelum hindmilk (ASI yang lebih kental) keluar.
Dalam kasus kelebihan pasokan, ASI menyembur keluar dalam jumlah besar dan bayi akan kenyang hanya dengan ASI encer dan mengabaikan keinginan menempel payudara nantinya.
Dalam kasus kedua, bayi dapat memiliki pup berwarna hijau karena jumlah laktosa yang lebih tinggi dan perut bayi mengandung gas atau rewel.
Source | : | Healthline,medical news today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR